Psikolog Cantik Ini Ketahuan Ajak Seorang Remaja Laki-laki Konsultasi Di Ranjang
Kelakuan psikolog nakal itu pun terbongkar ketika orangtua remaja laki-laki itu membuka pesan teks mesra di ponsel anaknya.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang psikolog cantik asal Amerika Serikat ketahuan melakukan konsultasi terhadap pasiennya di ranjang.
Pasien yang diajaknya ke kamar itu adalah seorang remaja yang mengalami tekanan batin usai kematian 5 orang sahabatnya pada 2018 lalu.
Satu temannya mengakihiri hidupnya, satunya lagi meninggal karena kanker, dan dua temannya yang lain tewas dalam kecelakaan yang berbeda.
Akibatnya, anak laki-laki itu mulai melukai diri sendiri dan Wise mulai merawatnya setelah mendapat rujukan dari dokternya.
Sebelum mengajaknya ke kamar, psikolog yang berdomisili di New South Wales, Australia tersebut membanjiri kotak pesan remaja 17 tahun itu dengan pesan mesra dna menggoda.
Padahal, psikolog tersebut telah bersuami dan memiliki tiga anak.
Kelakuan psikolog nakal itu pun terbongkar ketika orangtua remaja laki-laki itu membuka pesan teks mesra di ponsel anaknya.
Orangtua remaja itu pun melaporkan psikolog yang bernama Jo Wise (40) itu ke Polisi.
Tak hanya terancam dipenjara, Jo Wise juga dipecat dari profesinya sebagai psikolog.
Pengadilan memutuskan bahwa telah terjadi “pelanggaran berat dan eksploitasi ketidakseimbangan kekuatan dalam hubungan mereka”, menambahkan: “Perilaku praktisi tercela, tidak pantas dan tidak etis.
“Alih-alih membantu paseinnya, perilakunya kemungkinan memiliki efek merugikan pada kondisinya yang sudah rapuh.
"Ini harus dikutuk dalam istilah yang paling keras karena membawa profesi psikologi ke dalam keburukan."
Dilansir dari Daily Mail, Wise sering melewati batas dalam hubungan terapis pada kliennya.
“Saya tidak memiliki batasan yang saya butuhkan untuk klien saya. Saya seharusnya tidak pernah menjadi psikolog, ”katanya.
“Saya memperlakukan klien saya seperti keluarga dan teman. Saya menyadari itu tidak profesional seperti kebanyakan psikolog, saya kira," ucap Wise.
