Video Berita
VIDEO: 289 Kelompok Ternak di Riau Batal Dapatkan Bantuan Sapi dari Pemprov Riau
Bantuan 2.023 ekor sapi yang dianggarkan pada tahun 2021 ini mencapai Rp26 miliar. Sementara untuk penerima bantuan tersebut, sudah ada 289 kelompok
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengadaan bantuan 2.023 ekor sapi untuk kelompok perternakan yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2021 terpaksa ditunda.
Penundaan pengadaan bantuan ribuan ekor sapi ini disebabkan karena Kelompok Kerja (Pokja) yang melelang kegiatan ini tidak menemukan ada perusahaan yang memenuhi syarat.
"Jadi hasil evaluasi Pokja, dari 6 penyedia yang ikut tender semua tidak ada yang lulus administrasi atau tidak memenuhi syarat," kata Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Rahmat Setiyawan, Kamis (16/9/2021) seraya menyebut ditundanya bantuan sapi itu karena hasil tender tidak menemukan penyedian ribuan sapi sesuai ketentuan.
"Jadi Pokja memberikan masa sanggah sampai tanggal 16 September. Kalau sampai besok tidak ada yang menyanggah hasil evaluasi Pokja, maka akan dilakukan review oleh KPA, apakah dilanjutkan atau tidak," imbuhnya.
Bantuan 2.023 ekor sapi yang dianggarkan pada tahun 2021 ini mencapai Rp26 miliar. Sementara untuk penerima bantuan tersebut, sudah ada 289 kelompok peternak yang seharus mendapatkan bantuan tersebut.
"Yang kita rencanakan bantuan sapi sebanyak 2.023 ekor dengan anggaran sebesar Rp26 miliar. Sapi itu akan disebar kepada 289 kelompok peternak di 12 kabupaten/kota," sebutnya.
Namun sayang karena tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat, pengadaan sapi tersebut ditunda tahun depan. Sebab disisa waktu yang ada tidak efektif lagi jika dilakukan lelang ulang.
"Kalau di APBD perubahan 2021 tidak cukup waktunya. Sebab untuk pengadaan 2.023 ekor sapi itu kalau cuma 90 hari," ujarnya.
Rahmat menambahkan, 6 penyedia bantuan sapi yang ikut lelang semua dari luar Provinsi Riau. Absenya perusahaan lokal dalam proyek pengadaan sapi ini disebabkan karena nilai pengadaan yang cukup besar.
"Perusahaan yang ikut tender dari luar, tidak ada penyedia dari Riau. Karena pengadaan sapi ini skala besar, sebab pengadaan Rp15 miliar sudah kategori besar. Kemudian pengalaman penyedia wajib harus setengah dari nilai pengadaan. Artinya penyedia mininal harus ada pengalaman pengadaan sapi senilai Rp13 miliar baru bisa ikut lelang bantuan sapi Pemprov Riau senilai Rp26 miliar," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono)