Riau Jadi Target Pasar Pengedar Narkoba Jaringan Internasional, Dikendalikan Bandar Narkoba Malaysia
Terungkap, Riau jadi target pasar pengedar Narkoba jaringan internasional dan pengedar tersebut dikendalikan bandar Narkoba Malaysia
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Barang rencana diedarkan di Lampung," ungkap Irjen Agung.
Tak sampai di situ, tak lama berselang, Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap peredaran narkoba dengan memanfaatkan kos-kosan sebagai lokasi transaksi.
Barang disiapkan di kosan tersebut, dan dijemput oleh pemesan.
"Kita tangkap Hasan, dengan barang bukti 13 kg sabu.
Dari pengembangan, diketahui kalau tersangka sudah dua kali melakukan kegiatan serupa, dan pertama berhasil lolos," ucapnya.
Berikutnya, Polda Riau bersama Polres Bengkalis juga sukses menggulung pelaku peredaran narkoba jaringan Malaysia, Rupat, Dumai, dan Pekanbaru.
Barang bukti diamankan 46 kg sabu.
Agung menyebut, barang akan dibawa ke Medan, Sumatera Utara, menggunakan sepeda motor.
Untuk mengelabui petugas, pelaku menggunakan keranjang sayur untuk membawa sabu.
"Jaringan dikendalikan Yanto alias Alex dan Juanda dan Darwin yang beralamat di Sumut.
Nanti mereka bawa 46 kg sabu ke Medan. Motor dipakai untuk membawa 46 kg sabu," beber Kapolda Riau.
Para tersangka ditangkap di Dumai. Dari pengembangan, diketahui peredaran ini melibatkan Budiman Manalu yang beralamat di Jalan Lintas Riau-Jambi, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu.
Budiman menyiapkan sebuah gudang untuk mendistribusikan sabu.
"Mereka sudah dua kali melakukan transaksi, sebelumnya 56 kg sabu.
Kita terus kembangkan jaringan ini," paparnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jambret-basah-kuyu-borgol.jpg)