Ketua KPK Disorot karena Memecat Pegawai, Fahri Hamzah Dukung Firli Bahuri: Ternyata Ini Alasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisruh di KPK masih berlanjut hingga saat ini.

Apalagi, KPK dengan resmi telah memecat 56 pegawainya.

Tindakan itu lantas menjadi sorotan dan menuai pro kontra.

Sejumlah tokoh pun ikut berkomentar.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah beri dukungan kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, setelah memecat 56 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Seperti diketahui, banyak kritikan dilontarkan kepada KPK pimpinan Firli sebagai buntut dari polemik TWK.

Sejumlah pihak kecewa pada sikap pimpinan KPK memecat 56 pegawai, yang dianggap berintegritas memberantas korupsi.

Dari polemik pemecatan ini, Fahri Hamzah percaya kepemimpinan KPK saat ini sedang memperbaiki diri.

Ia bahkan memuji Firli Bahuri sebagai pimpinan yang paling mengetahui seluk beluk KPK, dibanding mantan-mantan ketua terdahulu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 9 Kendaraan di Sungai Pua Agam, Berawal dari Truk Peti Kemas Rem Blong

Baca juga: Katanya Berisi Berlian, Tak Boleh Dibuka Selama Tiga Hari, Gak Tahunya Cuma Batu Apung

"Kita percaya @KPK_RI sedang berbenah."

"Dan dari semua mantan ketua-nya (setau saya) hanya pak firli bahuri yang merupakan bekas orang dalam yang tau seluk beluk lembaganya."

"Jadi transformasi ini memang memerlukan ketekunan sebagai aparat sipil dan aparat penegakan hukum," ucap Fahri, dikutip dari akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Jumat (17/9/2021).

Lebih lanjut, Fahri menyebut KPK tetap memiliki cita-cita mulia memberantas korupsi, meskipun ada beberapa pegawai yang diberhentikan.

Ia menilai, diberhentikannya 56 pegawai dari KPK bukan berarti menjadikan pegawai yang masih bertahan di dalamnya tak berguna.

Baca juga: Presiden Perancis Merajuk, Emmanuel Macron Tarik Dubes dari AS dan Australia

Baca juga: Kebesaran Cinta Pria Ini ke Wanita Besar, Bobotnya 120 Kg, Setelah Nikah 5 Tahun Begini Kabarnya

"Mari kita doakan pak firli dkk serta seluruh isi lembaga @KPK_RI yang sudah berumur jelang 20 tahun sesuai UU 30/2002."