Cewek Lampung Dibegal Pria Ngaku Polisi Tugas di Inhu,Ternyata Buron Banyak Kasus Kriminal,Kisahnya
Cewek asal Bandar Lampung dibegal pria ngaku polisi pangkat AKP tugas di inhu, tak tahunya buron banyak kasus kriminal dari penipuan hingga rudapaksa
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Cewek-cewek jangan mudah percaya orang yang baru dikenal apalagi di media sosial. Jangan sampai seperti kejadian yang menimpa cewek asal Bandar Lampung ini.
Kenalan di medsos dengan pria mengaku polisi berpangkat AKP, percaya saja saat dijanjikan pekerjaan dan bertemu.
Saat bertemu dia dibegal, mobilnya dirampas, barang berharga diambil, sang cewek diancam bunuh dan diturunkan di jalan.
Belakangan diketahui, ternyata pelaku adalah polisi gadungan dan buron sejumlah kasus kriminal, dari curas, rudapaksa hingga penipuan.
Akhirnya pelaku berhasil dibekuk polisi.
Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) melalui Polsek Seberida berhasil mengungkap kasus begal, penipuan dan pemerkosaan dengan tersangka yang mengaku seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Modusnya kenalan di media sosial Facebook. AW (34), warga Desa Seresam, Kecamatan Seberida diketahui merupakan seorang residivis.
Penangkapan pelaku dilakukan oleh unit Reskrim Polsek Seberida di salah satu rumah warga, Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat, Sabtu (18/9/2021) pukul 16.00 WIB.
Menurut Misran, saat penangkapan pelaku minta makan di rumah warga itu.
Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, melalui PS Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran diruang kerjanya, Selasa (21/9/2021) membenarkan pengungkapan kasus begal, penipuan dan pemerkosaan tersebut.
Dijelaskan Misran, Selasa malam tanggal 14 September 2021, beberapa orang warga Simpang Tembulun, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida mengantarkan seorang perempuan bernama EK (36) warga Bandar Lampung ke Polsek Seberida.
EK mengaku korban begal di Bandar Lampung, mobilnya merek Daihatsu Xenia dengan plat nopol BE 2252 UF serta barang-barang berharga miliknya dibawa kabur oleh seorang laki-laki mengaku polisi bernama AKP Andreas.
Menurut penuturan korban, ia dan tersangka AW yang mengaku bertugas di Polres Inhu dikenalnya lewat Facebook.
"Karena sering berkomunikasi lewat Facebook, akhirnya mereka semakin akrab dan EK minta bantu mencarikan pekerjaan pada AKP Andreas,” kata Misran.
“Permintaan Eka itu disanggupi AKP Andreas dengan mengatakan di Kabupaten Inhu ada pekerjaan," kata Misran.