Museum Gedung Juang 45 Terbengkalai, Sekdaprov Riau Kecewa Aset Dibiarkan Tidak Dirawat
Kondisi Museum Gedung Juang 45 yang berada di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru kian memprihatinkan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi Museum Gedung Juang 45 yang berada di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru kian memprihatinkan. Melihat kondisi tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengaku kecewa.
Kondisi bangunan terlihat kusam dan sampah berserakan di mana-mana. Sejumlah fasilitas juga tampak sudah rusak dan tidak bisa difungsikan lagi.
Sekdaprov) Riau SF Hariyanto melihat gedung tersebut tidak dibiarkan terbengkalai dan tidak dirawat.
Ada banyak aset yang ada di gedung ini yang dibongkar dan dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Ada yang dicuri dan dibongkar, padahal asetnya ada pada Dinas Kebudayaan sedangkan yang membayar listrik ada pada Dinas Sosial. Sekarang ini gedung tidak berfungsi dan tidak ada yang menjaga," kata Anto, Rabu (22/9/2021).
Ia menekankan bahwa aset tersebut aset negara yang harus tetap dijaga dan tetap diamankan.
Sehingga ke depannya akan dipusatkan kepada dinas mana yang akan mengelola gedung juang tersebut.
"Mengingat asetnya ada pada dinas kebudayaan maka dinas kebudayaan yang nantinya akan bertanggung jawab menyelesaikan semuanya dan untuk pembayaran listriknya nanti akan kita bantu," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk keamanan aset yang ada di gedung tersebut, gedung ini akan dijaga oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Riau.
"Nanti Satpol PP akan membantu atau kita arahkan untuk mengamankan asetnya semua," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa telah mendapat laporan dari Dinas PUPR Provinsi Riau bahwa selain kehilangan kabel dan listrik terputus museum tersebut juga mengalami kerusakan 50 persen sehingga perlu perbaikan.
"Kita akan lakukan perencanaan nantinya dan kita harapkan tahun 2022 sudah dapat ditentukan berapa biayanya kemudian kita perbaiki dan perkuat gedung juang kita ini karena disini ada sejarah dari tokoh-tokoh dan pejuang kita dulunya," katanya.
( Tribunpekanbaru.coom / Syaiful Misgiono )
