Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Taliban Minta Dilibatkan dalam Kancah Internasional, Sekjen PBB Terima Surat Resmi Menlu Taliban

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menerima surat dari menteri luar negeri kelompok Taliban.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
BULENT KILIC / AFP
Zabihullah Mujahid (tengah), Kepala juru bicara Taliban, tiba untuk berpidato di konferensi pers di Kabul pada 21 September 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Taliban minta dilibatkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam kancah Internasional.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menerima surat dari menteri luar negeri kelompok Taliban.

Diberitakan Sputnik, Rabu (22/9/2021), Taliban meminta untuk berpartisipasi dalam sesi ke-76 Majelis Umum PBB, kata juru bicara PBB Farhan Haq.

Pada tanggal 15 September 2021, Sekretaris Jenderal menerima komunikasi dari Misi Tetap Republik Islam Afghanistan untuk PBB yang ditandatangani oleh Duta Besar Ghulam Isaczai.

Ghulam Isaczai merupakan Wakil Tetap Afghanistan untuk PBB di New York.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berpidato di Sesi ke-76 Majelis Umum PBB pada 21 September 2021 di New York. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa mendesak Amerika Serikat dan China untuk terlibat dalam dialog, memperingatkan dunia yang semakin terpecah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berpidato di Sesi ke-76 Majelis Umum PBB pada 21 September 2021 di New York. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa mendesak Amerika Serikat dan China untuk terlibat dalam dialog, memperingatkan dunia yang semakin terpecah. (Eduardo MUNOZ ALVAREZ / POOL / AFP)

Pengajuan dari Taliban itu berisi daftar delegasi Afghanistan untuk sesi ke-76 Majelis Umum.

"Wakil Tetap terdaftar sebagai kepala delegasi," kata Haq.

Seorang juru bicara gerakan yang berbasis di Doha, Mohammad Suhail Shaheen telah dinominasikan untuk memimpin misi Afghanistan ke PBB, kata Haq.

"Surat itu lebih lanjut menunjukkan bahwa misi Wakil Tetap dianggap selesai dan dia tidak lagi mewakili Afghanistan. Seorang Wakil Tetap baru, Mohammad Suhail Shaheen, dicalonkan," kata surat itu, menurut Haq.

Sebulan yang lalu Taliban memasuki Kabul dan mengumumkan akhir perang.

Provinsi terakhir yang melawan kelompok itu, Panjshir, menyerah pada 6 September.

Taliban kemudian membentuk pemerintahan sementara dengan Mohammad Hasan Akhund sebagai Perdana Menteri.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved