225 Orang Diduga Jadi Korban Penipuan Anak Nia Daniaty, Janji Loloskan CPNS, Tarif Ratusan Juta
Anak Nia Daniadty yang kerap dipanggil Oli mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban untuk mengisi jabatan-jabatan strategis
TRIBUNPEKANBARU.COM - 225 orang diduga menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan oleh anak penyanyi Nia Daniaty yang bernama Olivia Nathania.
Olivia Nathania dan suaminya Rafly N Tilaar alias RAF diduga melakukan penipuan dengan iming-iming menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Anak Nia Daniadty yang kerap dipanggil Oli mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di sebuah Dinas Provinsi DKI Jakarta.
Namun posisi yang dijanjikan tak menjadi kenyataan hingga membuat para korban melapor ke polisi.
Melalui perwakilan korban melaporkan Oli dan suaminya ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Kuasa hukum korban, Odie Hodianto mengatakan korban berjumlah 225 orang ditipu Oli dan suaminya sejak 2019 hingga 2020.
"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 Miliar lebih. Modusnya mengiming-imingi korban untuk diloloskan mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi karena terlapor mengaku memiliki link di BKN," ujar Odie kepada awak media.
Baca juga: Hakim PN Pekanbaru Vonis Lepas Terdakwa Kasus Dugaan Penipuan & Penggelapan Jual Beli Tanah Rp1,1 M
Baca juga: Sempat Kabur ke Negara Asalnya dan Buron 7 Tahun WN Jerman Pelaku Penipuan Menyerahkan Diri di Bali
Rata-rata korban mengaku terperdaya untuk mengisi posisi jabatan PNS strategis yang dijanjikan Oli dan RAF.
Kerugian korban atas dugaan penipuan ini mulai dari Rp25 juta sampai yang terbesar Rp156 juta.
Korban penipuan ini mengaku mentransfer sejumlah uang tunai ke rekening Oli dan Raf.
Namun, sampai uang ditransfer, tak ada satupun korban yang lolos untuk mengisi posisi PNS yang dijanjikan.
"Korban sudah mentransfer sejumlah uang namun sampai pada saat waktu yang dijanjikan untuk lolos PNS, pelaku tak bisa dihubungi," jelas Odie.
Anak dan Menantu Nia Daniaty Mangkir
Odie mengatakan bahwa kliennya sudah mencoba menghubungi Oli dan Raf atas posisi PNS yang dijanjikan.
Mereka mendatangi kantor RAF di Ditjen Pemasyarakatan pekan lalu.
