Andai Gadis-gadis ini Masih Berada di Afganistan, Entah Apa yang akan Dilakukan Taliban
Jika masih berada di Afganistan tentunya nasib gadis-gadis ini akan jauh berbeda. Sebab Taliban punya kuasa dengan kebijakan baru mereka
TRIBUNPEKANBARU.COM- Andai masih berada di Afganistan, entah bagaimana nasib gadis-gadis ini.
Taliban tentunya tidak nakan suka dengan aktifitas yang dilakukan gadis-gadis ini.
Sebab bertentangan dengan kebijakan yang kini semakin banyak dikeluarkan oleh Taliban setelah mengambil alih pemerintahan di Afganistan.
Beruntung gadis-gadis ini yang awalnya dilanda kecemasan kini bisa bernafas lega.
Baca juga: Kembalikan Hukum Syariat, Taliban Larang Pria Afganistan Cukur Jenggot, Salon Langsung Tutup
Mereka bisa keluar dari Afganistan dan kini hidup dalam kondisi yang normal dan dibawah pengawasan negara lain.
Ya, awalnya, kecemasan melanda gadis-gadis dari tim sepak bola putri nasional Afghanistan.
Selama berminggu-minggu, mereka harus berpindah-pindah ke seluruh negerinya, sembari menunggu evakuasi, hingga akhirnya mendapat kabar suaka di Portugal melansir AP pada Rabu (22/9/2021).
Anak-anak lain mungkin bermimpi menjadi dokter, produser film, hingga insinyur. Tapi gadis-gadis di kelompok itu semua mimpi tumbuh menjadi pemain sepak bola profesional.
Pelarian mereka dari negaranya, berawal dari pesan yang sudah dinanti terkait pemberian suaka yang datang dari Portugal, pada Minggu (19/9/2021) pagi.
Sebuah penerbangan charter akan membawa gadis-gadis dan keluarga mereka dari Afghanistan - ke tempat yang tidak mereka ketahui. Bus yang akan membawa mereka ke bandara sudah dalam perjalanan.
“Mereka meninggalkan rumah mereka dan meninggalkan segalanya,” kata Farkhunda Muhtaj, kapten tim nasional wanita Afghanistan dari rumahnya di Kanada kepada AP.
Baca juga: Tak Mungkin Akui Pemerintahan Taliban, Sebab, Ada 17 Teroris di Dalamnya
Dia menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk berkomunikasi dengan gadis-gadis itu dan bekerja untuk membantu mengatur penyelamatan mereka.
“Mereka tidak dapat membayangkan bahwa mereka keluar dari Afghanistan.”
Sejak penarikan AS dari Afghanistan, gadis-gadis (usia 14-16), dan keluarga mereka, telah mencoba untuk pergi.