Hari Ini Olivia, Putri Nia Daniaty Dijadwalkan Diperiksa Polisi, Dugaan Penipuan Rekruitmen CPNS
Hari ini, Senin (4/10/2021), putri penyanyi senior Nia Daniaty dijadwalkan diperiksa polisi terkait dugaan penipuan rekruitmen CPNS
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (4/10/2021), putri penyanyi senior Nia Daniaty dijadwalkan diperiksa polisi terkait dugaan penipuan rekruitmen CPNS.
Sebelumnya, Olivia Nathania, putri sulung Nia Daniaty telah dilaporkan ke pihak berwajib oleh 225 orang yang mengakutelah ditipu dengan modus rekrutmen CPNS Jalur Prestasi.
Oi, demikian sapaan akrab Olivia Nathania dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Menindaklanjuti laporan itu, Polda Metro Jaya kembali melanjutkan pemeriksaan saksi-saksi.
Setelah memeriksa saksi pelapor pada Kamis (29/9/2021) dan Jumat (30/9/2021), hari ini giliran Olivia diperiksa sebagai terlapor dalam kasus ini.
Bukan hanya Oi, suami Olivia, Rafly Noviyanto Tilaar juga dipanggil dalam pemeriksaan ini
Dari penuturan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus sebelumnya diketahui bahwa penyidik sudah bersurat kepada Olivia. Olivia dan suaminya.
Keduanya akan dimintai klarifikasi terkait penipuan CPNS bodong dengan total kerugian Rp9,7 miliar itu.
"Kemarin sudah kita layangkan undangan untuk klarifikasi kepada para pelapornya. Rencananya hari Senin (4/10/2021) kita undang untuk klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (30/9/2021) kemarin.
Di sisi lain, pihak Olivia Nathania yang didampingi pengacaranya, Susanti Agustina, pun telah angkat suara mengenai laporan polisi tersebut.
Olivia Nathania membantah telah menipu. Dia mengatakan pihaknya menawarkan para orang itu les bimbel CPNS.
Jadi, uang yang dibayarkan para korban itu menurut Olivia untuk bimbel.
Pihaknya juga tengah menyiapkan bukti untuk membantah tudingan dari pelapor.
"Kami tim kuasa hukum sedang mempersiapkan bukti-bukti. Nanti kalau sudah ada, kami akan klarifikasi," kata pengacara Olivia, Susanti Agustina, Kamis (30/10/2021).
Sementara itu, kuasa hukum pihak korban, Odie Hodianto, mengatakan terlapor telah melakukan aksinya sejak 2019. Ada 225 orang yang telah ditipu atas aksi Olivia dan Rafly.
