Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasukan Khusus Taliban Turun Tangan untuk Aksi Balas Dendam, Markas ISIS di Afganistan Dibom

Tak main-main. Taliban langsung balas dendam pada ISIS. Pasukan khsusu menyerbu masrkas ISIS di Afganistan. Markas dibom

Editor: Budi Rahmat
Wakil KOHSAR / AFP
Anggota unit militer Taliban Badri 313 tiba di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun yang brutal -- perang yang dimulai dan diakhiri dengan garis keras. Islamis berkuasa. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Markas ISIS yang ada di Afganistan hancur ntotal setelah diserang dan dibom pasukan khusus Taliban.

Serangan yang dilakukan Taliban tersebut meupakan pembalaan dari bomn yang diledakkan ISIS di sebuah masjid.

Serangan yang dilakukan ISIS tersebut menewaskan lima orang Taliban.

Taliban kemudian melakukan serangan terkoordinir menyerbu markas ISIS.

Baca juga: Amerika Serikat Langgar Perjanjian dengan Taliban, Ketahuan Kerahkan Drone Awasi Situasi Afghanistan

Kemudian menghancurkan sebuah bangunan yang disebut sebagai markas ISIS.

Semua orang yang berada di dalam lokasi tersebut dilaporkan tewas.

Taliban pada Senin (4/10/2021) mengumumkan, telah menghancurkan markas ISIS di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Serangan terhadap markas ISIS itu adalah balasan atas bom di masjid Afghanistan beberapa jam sebelumnya yang menewaskan lima orang.

Kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa para anggotanya melakukan operasi di utara Kabul pada Minggu malam (3/10/2021).

"Hasil dari operasi, yang sangat menentukan dan sukses, pusat ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas," tulis Mujahid di Twitter.

Para saksi dan wartawan AFP mendengar ledakan dan tembakan di Kabul pada saat serangan, dan foto-foto di media sosial menunjukkan ledakan besar serta api di tempat kejadian.

Baca juga: Donald Trump tak Terima, 88 Juta Pengikutnya Lesap, Sebut Twitter Tak Adil dan Singgung Taliban

Penduduk Kabul dan pegawai pemerintahan, Abdul Rahaman, mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah besar pasukan khusus Taliban menyerang setidaknya tiga rumah di kawasan tempat tinggalnya.

"Pertempuran berlanjut selama beberapa jam," katanya, seraya menambahkan ada suara senjata yang membuatnya tetap terjaga sepanjang malam.

"Mereka bilang mereka mengejar anggota Daesh (ISIS) di daerah itu," lanjut Rahman.

"Saya tidak tahu berapa banyak yang terbunuh atau ditangkap, tetapi pertempuran itu sengit."

Operasi tersebut terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan di Masjid Besar Eid Gah, untuk mendoakan ibu juru bicara Taliban Mujahid, yang meninggal pekan lalu.

Seorang pejabat komisi budaya pemerintah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa lima orang tewas dan 11 terluka. Korban termasuk warga sipil dan anggota Taliban.

Baca juga: Jenderal Amerika Serikat Akui Afghanistan Tak Mampu Hadapi Taliban: Mengejutkan Kami Semua

"Kami juga telah menangkap tiga orang sehubungan dengan ledakan itu," katanya.

Menurut pejabat tersebut, bom ditempatkan di pintu masuk masjid dan diledakkan ketika pelayat pergi setelah menyampaikan belasungkawa kepada Mujahid dan keluarganya.

Pada Senin, Mujahid mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan masih berlangsung, tetapi "informasi awal menunjukkan bahwa kelompok-kelompok terkait Daesh mungkin telah melakukan serangan".

Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Ajukan Penyelidikan Kejahatan Perang Taliban di Afghanistan

Taliban dan ISIS cabang Afghanistan atau yang dikenal sebagai ISIS-K sama-sama kelompok militan Sunni garis keras.

Namun, Taliban dan ISIS-K berbeda pendapat dalam masalah agama dan strategi, yang berujung pada pertikaian berdarah antara keduanya.

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved