Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ingat Pria Pembuat Kartun Nabi Muhammad S.A.W? Dulu Diburu Al Aqaeda, Kini Tewas Kecelakaan

Tak lama kemudian, kelompok Al-Qaeda di Irak menawarkan hadiah 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) untuk kepala Vilks.

AFP PHOTO/FRANCOIS CAMPREDON via Kompas.com
Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang menggambar kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kartunis asal Swedia Lars Vilks beberapa tahun lalu menjadi sorotan dunia.

Pasalnya, Dia membuat kartun nabi Muhammad S.A.W.

Kini, Lars dikabarkan tewas dalam kecelakaan.

Menurut laporan yang beredar, Lars Vilks tewas di dalam mobil bersama dua polisi yang mengawalnya.

Lars Vilks saat itu tengah menumpang mobil polisi melintas di Kota Markyard, Swedia.

Belum jelas kronologis kejadian ini, namun dilaporkan mobil polisi yang ditumpangi Lars Vilks menabrak truk.

Sopir yang mengemudikan mobil itu dilarikan ke rumah sakit, Minggu (3/10/2021) kemarin.

Baca juga: Marlina Ngaku Ayah Taqi Malik Paksa Hubungan Badan 10 Kali Sehari, Jawaban Mansyardin: Itu Rahasia

Baca juga: Anies Disebut Minta Dana ke Asing Melalui Kebijakan Larangan Rokok, Wagub Riza Angkat Bicara

Meski polisi setempat belum merinci peristiwa ini, tapi pasangan Lars Vilks telah mengonfirmasi kematiannya lewat harian Dagens Nyheter.

Pernyataan kepolisian menekankan, mereka belum mengetahui bagaimana tabrakan bisa terjadi.

Akan tetapi, mereka yakin tidak ada keterlibatan orang lain.

Vilks, yang berusia 75 tahun, berada dalam perlindungan polisi setelah menerima banyak ancaman mati atas kartunnya.

Kartun Nabi Muhammad yang terbit pada 2007 menuai banyak kemarahan Muslim, yang menganggap representasi visual nabi adalah penghinaan agama.

Baca juga: RESMI Dirilis Hari Ini, CEK Spesifikasi Windows 11 & Cara Download Install Windows 11

Baca juga: Aurel Hermansyah Sedih Janinnya Keguguran Dijadikan Konten Atta Halilintar, Ini apa sih

Kartun yang dibuat  Lars Vilks tersebut membuat Perdana Menteri Swedia saat itu, Fredrik Reinfeldt, harus meredakan emosi 22 negara muslim.

Tak lama kemudian, kelompok Al-Qaeda di Irak menawarkan hadiah 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) untuk kepala Vilks.

Pada 2015, Vilks hadir dalam sebuah debat kebebasan berpendapat di Kopenhagen, Denmark, yang akhirnya membuat dia menjadi target penembakan.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved