Usai Bakar Istri,Suami di Dumai Ingin Ikut Mati Tapi Tak Kuat Panasnya Api,Kini Was-was Tunggu Vonis

Reka ulang pembunuhan sadis ini dilaksanakan di Mapolres Dumai.

Mengingat kondisi pelaku yang masih belum sehat sepenuhnya serta menghindari amukan massa di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jalan Sutan Hasanuddin.

Pelaku terpaksa digantikan perannya oleh pemeran pengganti, namun Riswanto tetap menyaksikan reka ulang adegan di atas kursi roda.

Bahkan terlihat, pelaku yang kondisi masih belum sehat betul, menangis menyaksikan setiap adegan adegan pembunuhan sadis dilakukan olehnya kepada istrinya sendiri.

Berdasarkan fakta-fakta dari reka ulang adegan pembunuhan sadis ini, terungkap bahwa pelaku sudah berencana melakukan pembunuhan.

Pelaku telah menyiapkan dua botol bensin dibelinya menggunakan uang sang istri.

Setelah membeli bensin dua botol, pelaku membuat bom molotov.

Botol kaca berisi bensin dipasang sumbu lalu dilemparkan ke warung istrinya.

Ketika itu, istrinya sedang tidur di dalam warung.

Setelah melempar botol yang berisikan bensin, pelaku menambahnya dengan menyiramkan bensin kembali.

Hingga akhirnya istrinya terbakar dan kehilangan nyawa di dalam warung.

Kebakaran itu memicu warga berdatangan ke warung korban.

Melihat banyak warga, pelaku sempat ingin bunuh diri dan mati bersama sang istri di dalam warung yang sudah penuh dengan api.

Setelah masuk dan tak tahan panas serta sesak napas, pelaku kembali keluar dari dalam warung dengan kondisi terbakar.

( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )