Ada Benda Asing di Laut China Selatan, Kapal Selam AS Jadi Korbannya, Ada Kru yang Terluka

TRIBUNPEKANBARU.COM- Amerika Serikat dibikin bingung setelah kapal selam mereka yang melakukan penelusuran di wilayah Laut China Selatan telah menabrak benda asing.

Bahkan mereka tidak mampu mendeteksi benda apa yang telah mereka tabrak hingga mengakibatkan kerusakan.

Ada kur yang terluka gara-gara tabrakan tersebut.

Baca juga: Nasib Amerika Serikat Kini, Hidup dalam Ketakutan, China dan Rusia Dianggap Ancaman

Meski demikian, peralatanh canggih AS tidak mampu mendeteksi benda yang sudah ditabrak kapal selam mereka.

Terang saja kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan. Apa yang telah ditabrak dan apakah ada usapa serangan dilakukan pada kapal selam AS.

Kapal selam AS dilaporkan menabrak sebuah obyek asing di Laut China Selatan, menyebabkan puluhan awaknya terluka.

Washington menerangkan, USS Connecticut melakukan penyelaman bawah air saat menbarak benda tak dikenal itu, dengan 15 kru-nya harus dirawat.

Baca juga: Amerika Serikat Langgar Perjanjian dengan Taliban, Ketahuan Kerahkan Drone Awasi Situasi Afghanistan

Insiden itu menyeruak di tengah kabar China yang melakukan infiltrasi ke wilayah udara Taiwan beberapa hari terakhir.

Pejabat AS menyatakan, mereka tidak mengetahui apa yang sudah menabrak kapal selam nuklir itu di Laut China Selatan.

Baca juga: Amerika Serikat Mulai Terang-terangan, CIA Dikerahkan untuk Mengawasi China

Angkatan laut mengatakan, saat ini USS Connecticut berlayar ke Guam, seperti diberitakan BBC pada Kamis (7/10/2021).

Berdasarkan keterangan AL AS, untungnya ruang pembangkit nuklir USS Connecticut tidak terpengaruh tabrakan tersebut.

"Kami masih menyelidiki jika ada kerusakan lain. Saat ini, AL AS belum melayangkan bantuan," jelas Washington.

USS Connecticut dilaporkan beroperasi di Laut China Selatan, di tengah perhelatan latihan militer gabungan.

Baca juga: Amerika Serikat Langgar Perjanjian dengan Taliban, Ketahuan Kerahkan Drone Awasi Situasi Afghanistan

Negara sekutu lain yang berpartisipasi dalam latihan perang tersebut adalah Inggris, Jepang, Kanada, dan Belanda.

(Tribunpekanbaru.com)