Gadis Lugu Ini Buat kekasihnya Menyerah Di Ranjang, Pria Itu Lempar Handuk Di Ronde Ke 4
Namun tidak begitu bagi Tam, gadis yang dikenal Binh sebagai lugu dan pemalu itu menantangnya di ronde kedua.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Guruh Budi Wibowo
Semuanya berjalan cukup lancar, Tam cukup kooperatif, tidak pasif dan kaku seperti kayu gelondongan.
Serangan balasan Tam membuat Binh sangat bersemangat hingga di akhir pertempuran.
Bagi Binh, pertempuran disudahi dengan kemenangan.
Namun tidak begitu bagi Tam, gadis yang dikenal Binh sebagai lugu dan pemalu itu menantangnya di ronde kedua.
Mendapat tantangan yang tak terduga, Binh pun turun arena.
Di ronde kedua itu, Binh begitu percaya diri dengan menyerang Tam di segala lini.
"Sebagai pria sehat dan bugar, saya juga tidak ingin istri saya terlalu lemah dan konservatif. Istri harus sedikit antusias, kehidupan pernikahan baru harmonis dan menarik," ujar Binh.
Ronde kedua pun berakhir. Sebelum bersiap untuk tidur, Binh terkejut dengan sikap Tam.
Kekasihnya itu meminta melanjutkan permainan ke ronde ketiga.
"Meskipun saya cukup lelah, tetapi melihatnya begitu antusias, saya dengan senang hati setuju," ujar Binh.
Setelah ketiga kalinya, Binh mengaku tidak lagi memiliki tenaga. Ia benar-benar lelah dan ingin tidur.
"Saya benar-benar lelah, saya hanya ingin memejamkan mata dan segera tidur, Tapi pacar saya masih ingin bicara jadi saya masih harus tetap terjaga," kata Binh.
Setelah beberapa saat, ia pun menyarankan pacarnya untuk tidur.
Tapi pacar saya masih ingin bicara, jadi saya masih harus tetap terjaga.
Setelah beberapa saat, saya akan menyarankan dia untuk pergi tidur ketika Tam sekali lagi mengambil inisiatif untuk memulai ronde keempat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bermesraan-dan-pacaran.jpg)