Pesan Teman Kencan di MiChat tapi Tak Mampu Bayar, Dirampok eh Malah Buat Laporan Palsu
Setelah diberhentikan, AR diinterogasi oleh kelima pelaku di pinggir jalan. Salah satu pelaku menodong AR menggunakan celurit.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Laporan palsu terpaksa dibuat seorang pria berinisial AR (23).
Dia mengaku dirampok di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam pengakuannya itu, AR mengaku dipepet lima orang.
Dimana, kelimanya engatasnamakan polisi.
AR, yang bekerja sebagai sales, mengaku hendak menuju Bekasi setelah mampir ke rumah saudaranya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saya bawa kendaraan pelan-pelan, terusnya sampai di KBT, saya diapit sama motor. Tiga motor, pelakunya lima orang," tutur AR saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021).
Setelah diberhentikan, AR diinterogasi oleh kelima pelaku di pinggir jalan. Salah satu pelaku menodong AR menggunakan celurit.
"Belum mau berhenti, maju dikit, saya ditendang. Akhirnya saya ditendang, jatuh, terus saya bangun lagi, kemudian kena setrum (pakai alat kejut). Saya enggak bisa ngelawan lagi," kata AR.
Baca juga: KABAR TERBARU Jennifer Jill: Bagikan Kisah saat Direhabilitasi 6 Bulan karena Narkoba
Baca juga: DICARI dan DIBURU Pria Bernama Debus, Polda Riau Kerahkan Jajaran, Ini Daftar Kejahatan Debus
"Pelaku juga mencoba nipu, jadi mengatasnamakan kepolisian. Katanya saya ada kasus narkoba, buat nipu saudara saya. Ponsel saya diambil buat nelepon saudara saya. Jadi dia minta uang tebusan," ujar AR.
Namun, hal yang sebenarnya terjadi adalah AR tidak bisa membayar teman kencan yang ia sewa.
Teman kencannya tersebut kemudian merampas motor dan ponsel milik AR.
Akui mengarang cerita
AR bersama pamannya melapor ke bagian sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Jakarta Timur pada Rabu (6/10/2021).
Namun, tiga hari berselang, AR mengakui bahwa ia membuat laporan palsu.
"Dengan ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat di Polres Jakarta Timur bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku polisi adalah bohong atau hoaks," ujar AR, Sabtu (9/10/2021).
