Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tagih Janji Bupati dan Wabup Rohil, Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Gelar Aksi Unjuk Rasa

sejumlah tuntutan atas Jani Bupati dan Wakil Bupati Afrizal Sintong-H. Sulaiman yang masih belum terwujud hibgga saat ini.

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru/Teddy
Sekitar 20 pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Bersatu melakukan aksi di kantor Bupati pada Kamis (22/10/2021) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Sekitar 20 pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Bersatu melakukan aksi di kantor Bupati pada Kamis (22/10/2021) sore.

Aksi dilakukan untuk memberikan kartu kuning kepada pemerintah Kabupaten Rohil karena realisasi janji kepala daerah yang masih minim.

Di sana masa melalukan orasi dan menyampaikan sejumlah tuntutan atas Jani Bupati dan Wakil Bupati Afrizal Sintong-H. Sulaiman yang masih belum terwujud hibgga saat ini.

"Banyak sekali janji-janj poiiyik pemimpin Rohil masih abu-abu dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Publik," ujar Koordinator Umum aksi Ramdani Darma.

Beberapa janji yang belum terwujud tersebut dikatakan Ramdani diantaranya kondisi banjir yang belum tuntas, Bantuan Langsung Tunai(BLT) kepada masyarakat dan penggantian jabatan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak efektif yang belum dilaksanakan.

Masa aksi juga sempat menilai bahwa kepemimpinan Kepala Dasrah Rohil saat ini antikritik, diselubungi nuansa fasis dan tidak terbuka terhadap informasi publik.

Baca juga: Uang yang Disita dari Bandar Judi Togel di Rohil Cuma Rp 279 Ribu, Namun Ulahnya Resahkan Warga

Baca juga: Jasad yang Ditemukan di Rohil Ternyata Korban Pembunuhan, Korban Dibunuh karena Hamili Putri Pelaku

Saat aksi berlangsung Bupati dan Wakil Bupati Rohil datang dan langsung mengundang masa aksi untuk ke ruangan kerjanya untuk berdiskusi.

Di sana masa aksi berdiskusi Langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati Afrizal Sintong dan H. Sulaiman.

Bupati Afrizal Sintong kepada masa aksi sempat menyampaikan apresiasi terhadap kritikan yang mereka lakukan, hanya saja perlu dilakukan dengan cara yang lebih santun dan cara-cara yang membangun.

Dirinya juga mengatakan sejumlah program masih terus digesa mengingat waktu jabatan mereka yang masih terbilang singkat yaitu 5 bulan.

"Seperti masalah banjir itu masih terus kita kerjakan, mengingat anggaran kita minim ini juga tetap kita upayakan. BLT juga sudah kita sampaikan kepada masyarakat bahwa kita sudah anggarkan tahun ini, tahun 2022 akan salurkan," ujarnya.

Selain itu dikatakan saat ini dirinya belum bisa melakukan pergantian kepala OPD mengingat aturan Permendagri yang membolehkan kepala daerah melakukan pergantian kepala OPD setelah menjabat selama 6 bulan.

Bupati Afrizal juga menampik bahwa dirinya dan wakil Bupati anti terhadap kritik dan menilai ada informasi yang salah didapat para masa aksi terkait hal tersebut.

Dirinya juga berjanji akan tetap melaksanakan janji-janji politiknya kepada masyarakat.

"Jadi bila kita peduli mari bersama-sama kita membangun Rohil ini untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.

Setelah diskusi dan bincang-bincang yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut berlangsung, para mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan mengawal jalannya pemerintahan dalam menuntaskan janji-janji kepada masyarakat.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved