Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seleb

Sherina Munaf Trending di Twitter: Berawal saat Membahas Penyiksaan Anjing di Aceh

Melalui utas yang lain, Sherina meminta agar lebih memperhatikan kesejahteraan sesama makhluk hidup.

Instagram/@sherinasinna
Duga Tertular Covid-19 dari Paket, Sherina Munaf Positif Covid-19, Mengaku Tidak ke Mana-mana. Foto: Sherina Munaf 

TRIBUNPEKANBARU.COM - trending di Twitter nama penyanyi Sinna Sherina Munaf trending di Twitter.

Dia menjadi sorotan di Twitter sejak Sabtu (23/10/2021) malam.

Bahkan sampai Minggu (24/10/2021) pagi, nama Sherina masih trending di Twitter dengan total ribuan cuitan.

Sherina Munah menjadi perbincangan setelah angkat bicara soal dugaan penyiksaan anjing.

Melalui akun Twitter @sherinasinna, ia menaruh perhatian pada tragedi hewan peliharaan bernama Canon.

Canon diduga mati usai ditangkap dan mengalami penyiksaan dari aparat Satpol PP di Aceh.

Sherina dalam sebuah utas, memprotes aksi aparat dalam menangkap anjing tersebut.

"Masih stres kebayang hewan peliharaan tersayang, dirawat dari kecil, ramah dan percaya sama manusia,

eh diburu, disiksa dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam, utk alasan apakah?

Wisata halal? Kalau sampai iya demi itu, apakah halal = menghalalkan segala cara? Sakit," tulis Sherina.

Menurut Sherina, tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP Aceh adalah sebuah keegoisan.

"Bayangkan. Seekor anjing yang sepanjang hidupnya percaya manusia, yang ketika didatangi aparat keji itu

ekornya melambai-lambai ramah, ternyata detik-detik terakhirnya adalah dikarungi ampai lemas

dan akhirnya tewas. Demi agenda egois manusia yang berseragam," tambahnya.

Buntut dari kasus tersebut, Sherina berharap tidak ada lagi binatang yang mengalami tindakan serupa.

"Mau sampai kapan banyak manusia dari bangsa kita sendiri memperlakukan satwa seperti benda begini.

Apalagi ini HEWAN PELIHARAAN seseorang. The greatest privilege of having A VOICE is

to PROTECT the VOICELESS. Kl km resah karena ini, SPEAK UP," terang Sherina.

Tak sampai di situ, Sherina kembali merespons tanggapan pihak Satpol PP mengenai tindakan mereka.

Sherina mengaku kecewa dengan apa yang disampaikan oleh Kasatpol PP dan pihak terkait di Aceh.

"Respon mengecewakan dari Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani.

Manusia jg tanpa ngerti dia salah apa, tiba2 di karung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar,

dipaksa masu karung lagi ya STRES. Niat bunuh/tidak bunuh, anjing PELIHARAAN ini TEWAS," imbuhnya.

Lanjut, Sherina menegaskan tindakan Satpol PP-lah yang diduga menjadi penyebab Canon mati.

"Kepada Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani yang menduga Canon mati karena “stress”:

Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat

dr Pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena TIDAK BISA NAFAS," kata Sherina.

Namun ternyata polemik soal kematian Canon berbuntut panjang pada kondisi anjing yang lain.

Di mana Sherina menerangkan mendapat kiriman gambar anjing yang dijual untuk dikonsumsi.

Suaranya dipertanyakan terkait kondisi anjing-anjing yang justru dikonsumsi oleh manusia.

"Gila banget. Sekarang gw dikirimin gambar anjing2 di pasar Tomohon yang dijual untuk dimakan. Ditanya

mana suara Sherina yang ini? Itu video tahun 2018, mata saya belum seterbuka itu mengenai animal welfare.

Kalo gw punya superpower pengennya jg bisa nyelametin SEMUANYA," tuturnya.

Meski begitu, Sherina mengimbau agar fokus pada Canon, hewan peliharaan yang mati setelah diduga disiksa.

"Sekarang yang SEDANG terjadi adalah ANJING PELIHARAAN seseorang diambil paksa sampai mati.

Mau ini di Aceh atau daerah lainnya atau dunia, ya semuanya keji.

Tapi unfortunately saat ini terjadi di negara KITA.

Maka saat ini banyak di Indonesia yang bersuara untuk Canon," tandas Sherina.

Melalui utas yang lain, Sherina meminta agar lebih memperhatikan kesejahteraan sesama makhluk hidup.

"Ini bukan soal generalisasi sebuah daerah, ataupun soal agama. Ini soal KESEJAHTERAAN HEWAN

yang dimana hewan ini dipelihara dari kecil dan diambil PAKSA hingga tewas.

Kami di sini bersuara demi keadilan Canon, pemiliknya, dan anjing2 di bagian INDONESIA manapun," bebernya.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved