Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Arti LRT & MRT: Cek Perbedaan kata LRT & MRT

Macamnya ada Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), hingga Kereta Rel Listrik yang sudah lebih dulu ada. 

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD
Insiden kecelakaan kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek di rel di atas ruas Tol Jagorawi KM 12/600, Cipayung, Senin (25/10/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Apa arti LRT?

Arti LRT adalah LRT.

Kata LRT berasal dari bahasa Inggris, yang merupakan singkatan dari Light Rail Transit.

Arti LRT saat ini menjadi sorotan usai insiden tabrakan LRT di ruas Tol Jagorawi KM 12/600, Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

Lantas apa arti LRT dan perbedaannya dengan MRT?

Dilansir dari Kompas, jenis transportasi umum sudah semakin variatif di Jakarta, khususnya moda transportasi berbasis rel.

Macamnya ada Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), hingga Kereta Rel Listrik yang sudah lebih dulu ada. 

Ketiga moda transportasi berbasis rel itu sekilas tidak ada bedanya. Selain karena ketiganya sama-sama kereta, mereka juga memakai jenis rel yang sama, yaitu rel berukuran 1067 milimeter.

Selain jenis rel, kesamaan ketiga transportasi berbasis rel ini adalah sama-sama digerakan oleh aliran listrik. 

Lalu apa perbedaan antara KRL, MRT, dan LRT selain kepanjangan nama mereka?

Daya tampung penumpang

Light Rail Transit atau Kereta Api Ringan sesuai namanya dia tidak menampung lebih banyak beban daripada kedua saudaranya, MRT dan KRL.

LRT hanya dapat menampung 628 penumpang dalam 1 rangkaian kereta, MRT mampu menampung 1950 penumpang dalam 1 rangkaian kereta, dan disusul oleh KRL dengan daya tampung terbanyak dalam 1 rangkaian kereta yaitu 2.000 penumpang.

Sistem perlintasan

Meskipun LRT memiliki daya tampung paling sedikit, namun sistem perlintasannya tidak memiliki konflik sebidang seperti yang sering di alami di KRL. Hal ini karena LRT sistem perlintasannya melayang.

KRL sering mengalami konflik sebidang sebab sistem perlintasannya berada di atas tanah.

Untuk MRT sistem perlintasannya ada dua, yaitu layang (rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja) dan bawah tanah (rute Sisingamangaraja-Bundaran HI).

Dari perbedaan ini dapat disimpulkan kalau MRT dan LRT rangkaian keretanya bisa datang lebih sering daripada KRL.

Rute

KRL sebagai moda transportasi berbasis rel tertua di Indonesia memiliki rute yang lebih banyak, yaitu tersebar di Jabodetabek. Sementara itu, rute yang dimiliki MRT dan LRT hanya tersebar di Jabodebek.

Dengan perbedaan yang ada, ketiga moda ini saling melengkapi.

Tinggal masyarakat yang memilih, ingin memakai kereta dengan daya tampung sedikit tetapi rutenya tidak banyak atau sebaliknya.

( Tribunpekanbaru.com / Kompas )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved