Benny Wenda Tuding TNI Serang Warga Mengungsi ke Papua Nugini, 1 Bayi Tewas
Ketua ULMWP Benny Wenda yang menyatakan dirinya sebagai Presiden Sementara Papua Barat menuding TNI serang warga yang mengungsi ke Papua Nugini
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua ULMWP Benny Wenda yang menyatakan dirinya sebagai Presiden Sementara Papua Barat menuding TNI serang warga yang mengungsi ke Papua Nugini , 1 bayi tewas.
Tudingan Ketua ULMWP Benny Wenda kepada TNI tersebut disampaikan melalaui pernyatan resmi benny wenda yang dimuat di website ULMWP.
Ketua ULMWP Benny Wenda menyatakan, bayi Papua Barat dibunuh oleh militer Indonesia saat para pengungsi melarikan diri ke Papua Nugini.
Menurut Benny Wenda , dua bayi kecil ditembak TNI di Intan Jaya pada tanggal, 26 Oktober.
Satu di antaranya meninggal dunia, dan satu lagi dalam kondisi kritis.
Ribuan orang Papua Barat telah mengungsi di Intan Jaya dan Maybrat saat Indonesia mengebom desa-desa.
Ratusan pengungsi melarikan diri ke Papua Nugini.
"Seorang anak berusia dua tahun, Nopelinus Sondegau, dibunuh oleh pasukan kolonial.
Seorang anak berusia lima tahun, Yoakim Majau, juga tertembak.
Peluru masih berada di bahu bayi," jelas Benny Wenda .
Menurut Benny Wenda , pembunuhan ini terjadi di bawah mata dunia, sementara Presiden dan menteri Indonesia berpura-pura tidak ada yang terjadi selama pembicaraan dengan para pemimpin Pasifik dan Melanesia.
Pembunuhan ini terjadi saat Indonesia mencoba mengubah ladang pembantaian di West Papua menjadi tujuan wisata.
Kami membutuhkan intervensi PBB yang mendesak sekarang.
Indonesia tidak bisa lagi menggunakan virus corona sebagai alasan untuk menunda kunjungan Komisaris Tinggi PBB, yang baru-baru ini diminta oleh Parlemen Basque.
Indonesia telah menjadi tuan rumah pertandingan nasional di Papua Barat selama coronavirus, Indonesia telah mengirim ribuan pasukan ke Papua Barat selama coronavirus, sekarang Indonesia membunuh anak-anak kecil selama coronavirus.