Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Kronologi Bocah Perempuan Diterkam Harimau di Areal HTI Inhil, Ibu Dengar Jeritan Anaknya

Kronologi peristiwa bocah perempuan diterkam harimau sumatera di areal HTI Inhil, Minggu (31/11/2021) lalu.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Istimewa
Kronologi peristiwa bocah perempuan diterkam harimau sumatera di areal HTI Inhil, Minggu (31/11/2021) lalu. FOTO: Tim BBKSDA Riau memperlihatkan tenda bekas cakaran diduga Harimau Sumatera 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kronologi peristiwa bocah perempuan diterkam harimau sumatera di areal HTI Inhil, Minggu (31/11/2021) lalu.

Harimau mengamuk di areal HTI PT MSK Inhil hingga menyebabkan bocah perempuan berusia 12 tahun kehilangan nyawa.

Konflik satwa buas dan manusia terjadi di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK) di Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau, Minggu.

Konflik yang terjadi, yakni berupa penyerangan datuk belang alias harimau sumatera, terhadap korban, bocah perempuan berinisial MS berusia 12 tahun.

Korban adalah anak salah satu pekerja dari PT Usaha Berkat Fangarato (UBF), yang merupakan salah satu kontraktor penanaman di PT MSK.

Lokasi kejadian merupakan lahan yang sedang dilakukan aktivitas penanaman.

Peristiwa penerkaman terjadi pada Minggu (31/11/2021), sekira pukul 00.05 WIB.

Saat itu ibu korban mendengar jeritan minta tolong dari korban yang diketahui sedang tidur bersamanya di dalam camp atau pondok kerja.

Mendengar jeritan tersebut, orangtua korban terbangun dan samar-samar melihat korban seperti ada yang menyeret keluar dari pondok.

Ibu korban lantas keluar dari pondok, namun anaknya tidak terlihat lagi karena kondisi gelap.

Kemudian ibu korban masuk kembali ke dalam pondok untuk mengambil senter, dengan tujuan mencari korban.

Alhasil, ibu korban menemukan anaknya sekitar 60 meter dari pondok, sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Terdapat sejumlah bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk korban.

Melihat kondisi anaknya tersebut, ibu korban meminta tolong ke camp tenaga kerja yg berada dekat dengan lokasi.

Saat kejadian, ayah korban tidak berada di pondok, karena sedang belanja keperluan untuk lokasi kerja.

Tidak berapa lama kemudian, tenaga kerja yang berada di dekat lokasi menghubungi keluarga korban yang berada di PT Bina Duta Laksana (BDL), dan keluarga korban menghubungi Security PT MSK.

Sekitar pukul 01.05 WIB, cecurity PT MSK langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke Pos P3K PT MSK. Peristiwa ini juga dilaporkan ke kepolisian.

Selanjutnya, dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan medis dengan hasil diagnosis awal kematian disebabkan oleh death on arrival, yang disebabkan gigitan binatang buas.

Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, M. Mahfud mengatakan, tim resort terdekat dikerahkan ke lokasi.

"Hasil investigasi di lokasi Tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yang terbuat dari plastik terpal dan jejak yang diduga adalah jejak satwa liar Harimau Sumatera," kata Mahfud, Rabu (3/11/2021).

Lanjut Mahfud, tim lalu melakukan sosialisasi serta himbauan kepada karyawan yang ada di sekitar lokasi kejadian, agar hati-hati dan waspada serta tidak melakukan aktivitas pada waktu pagi dan sore hari.

Tim juga menyampaikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kejadian agar tidak memasang jerat atau melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar yang dilindungi termasuk Harimau Sumatera.

"Pihak perusahaan menghentikan aktivitas sementara dan memindahkan seluruh pekerja yang berada di lokasi dan sekitarnya ke camp induk PT MSK," tutur Mahfud.

Selain itu diungkapkan Mahfud, tim juga memasang camera trap di lokasi kejadian sebanyak 3 unit.

"Pada tanggal 1 November 2021 BBKSDA Riau melaksanakan rapat bersama para pihak untuk merumuskan rencana tindaklanjut penanganan konflik," pungkas Mahfud. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved