Video Berita
VIDEO Viral 2 Siswa SMA Tantang Kapolsek Berkelahi, Kapolres Minahasa Angkat Bicara
Siswa yang memakai seragam sekolah putih abu-abu itu menunjuk ke arah muka Sinaga. Sedangkan siswa satunya memakai jaket hitam menghampir polisi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan dua siswa SMA terlibat adu mulut dengan seorang anggota polisi di Terminal Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (2/11/2021).
Dalam video itu, terlihat siswa yang memakai seragam sekolah putih abu-abu itu menunjuk ke arah muka Sinaga.
Sedangkan siswa satunya memakai jaket hitam menghampir polisi.
Siswa tersebut terlihat dalam kondisi mabuk.
Bahkan, siswa itu mengucapkan kata-kata kasar.
Dia bahkan menantang anggota polisi tersebut untuk berkelahi.
"Sini ngana, baku bage torang dua (sini kamu, baku pukul kita berdua)," ucap siswa yang memakai jaket hitam.
Terlihat kancing seragam sang polisi sudah terlepas saat ditarik siswa yang melakukan adu mulut.
Aksi kedua siswa yang melawan polisi disaksikan warga yang berada di lokasi terminal.
"Angka jo (angkat saja), bawa jo pa dia (bawa saja dia)," teriak warga di lokasi kejadian.
Warga juga merasa kasihan kepada sang polisi yang tetap tenang saat dimaki kedua siswa tersebut.
"Kiapa ini polisi dorang cuma bermain akang (kenapa polisi mereka hanya permainkan)," kata warga.
Belakangan diketahui anggota polisi tersebut adalah Kapolsek Toulimambot Iptu Sinaga.
Kronologi Kejadian
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani pihak Satuan Reskrim Polres Minahasa.
"Polres Minahasa sudah dan sementara mengambil keterangan terhadap sejumlah saksi serta Kapolsek Toulimambot Iptu Sinaga yang ada dalam lokasi kejadian," ujar Tommy, Selasa.
Adapun kronologis kejadian, kata Tommy, Iptu Sinaga saat itu sedang berada di sekitar Terminal Tondano untuk memangkas rambut.
Selanjutnya, ia mendapat laporan dari masyarakat adanya tindakan para siswa yang diduga melakukan hal-hal mengganggu ketertiban masyarakat.
Bahkan, keduanya dilaporkan telah menganiaya seorang ibu dan pelajar lainnya saat berada di angkutan kota (angkot).
"Penanganan kejadian ini akan melibatkan instansi terkait, karena mereka adalah anak di bawah umur," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com