Video Berita
VIDEO Diduga Sopir Mabuk, Truk Bawa 36 Orang Rombongan Pengantin Terguling, 4 Korban Tewas di Lokasi
36 orang rombongan pengiring pengantin yang menjadi korban kecelakaan mengalami sejumlah luka dan langsung dievakuasi oleh warga setempat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Insiden kecelakaan tunggal terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Kamis (4/11/2021) sore.
Sebuah truk yang mengangkut 36 orang rombongan pengantin dari Kabupaten Kupang oleng dan akhirnya terguling.
Akibat kecelakaan itu, empat orang tewas di lokasi kejadian.
Beginilah kondisi pasca kecelakaan terjadi di jalan raya Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Truk bernomor polisi S 9838 UH itu terguling ke luar jalan setelah sebelumnya sempat oleng.
Tampak, para penumpang yang menjadi korban kecelakaan mengalami sejumlah luka dan langsung dievakuasi oleh warga setempat.
Dikutip dari Kompas.com, truk berwarna kuning itu berangkat dari Dusun Poti, Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang membawa 36 orang.
Rencananya rombongan itu akan menuju ke Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk mengiring pengantin.
Namun nahas, truk yang dikemudikan oleh JN (35) itu tiba-tiba oleng dan akhirnya terguling.
Total ada empat orang yang tewas di lokasi kejadian yaitu 3 pria dan 1 perempuan.
Selain itu, delapan orang mengalami luka berat dan 24 orang lainnya mengalami luka ringan.
Para korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kualin, Kabupaten TTS untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun saat menjalani perawatan di puskesmas, seorang korban dengan luka berat akhirnya meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres TTS Iptu Stef Bessie Kualin menyebut, sopir melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang lurus dan rata.
Saat tiba di lokasi kejadian, roda kiri truk jatuh ke sisi kiri jalan.
Pengemudi kemudian banting setir ke kanan, namun truk justru oleng dan terbalik ke kanan jalan arah kendaraan.
"Karena oleng, mobil keluar ke tepi lunak kanan, akibatnya terbalik," jelas Iptu Stef kepada sejumlah wartawan, Jumat (5/11/2021).
Sementara itu menurut Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora, pengemudi truk itu dalam keadaan mabuk saat menyetir.
Hal itu ia sampaikan setelah mendapat informasi dari pihak keluarga korban.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa seluruh korban merupakan satu ikatan keluarga besar.
Untuk itu, ia telah meminta pendeta di wilayah setempat agar prosesi pemakaman bagi kelima korban dilakukan pada satu titik di dusun Poti, Nonmafu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com