Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama Mampir ke Nasi Kapau Uni Lis Saat Berkunjung ke Bukittinggi

Disela-sela soft opening Hotel Santika Premiere Padang, CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama menyempatkan untuk melakukan wisata kuliner.

Editor: M Iqbal
istimewa
CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama mampir ke Nasi Kapau Uni Lis saat menyambangi Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Disela-sela soft opening Hotel Santika Premiere Padang, CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama menyempatkan untuk melakukan wisata kuliner.

Satu diantara tempat yang dikunjunginya adalah rumah makan Nasi Kapau Uni Lis, Jumat 12/11/2021).

Nasi Kapau Uni Lis sudah sangat dikenal para wisatawan dari luar Sumatera Barat sebagai destinasi kuliner bila ke Bukittinggi.

Di Bukit Tinggi, Lilik Oetama menginap di Hotel Santika Bukittinggi Jalan Tuanku Nan Renceh No.33 Kayu Kubu.

"Selama di Bukittinggi, Bapak Lilik Oetama menginap di Hotel Santika Bukittinggi dan melakukan wisata kuliner. Salah satunya mengunjugi Nasi Kapau Uni Lis yang sudah terkenal," kata GM Hotel Santika Bukittinggi, Ari Perdana, Jumat (12/11/2021).

Hotel Santika Bukittinggi menjadi pilihan tempat penginapan bagi wistawan yang berlibur di kota dengan ikon Jam Gadang ini.

Memiliki 130 room dengan berbagai fasilitas, Hotel Santika Bukittinggi sudah dilengkapi swimming pool, sky lounge, fitness dan resto.

Semakin Lengkap

Di Sumatera Barat, Hotel Santika saat ini sudah ada di dua kota utama.

Hotel Santika Bukittinggi hadir lebih awal, Oktober 2020 lalu.

Setahun berselang, giliran Hotel Santika Premiere Padang yang hadir di ibu kota provinsi.

Sebelum ke Bukittinggi, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama terlebih dulu menghadiri soft opening Hotel Santika Premiere Padang yang diresmikan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. 

CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama berfoto bersama di depan Hotel Santika Bukittinggi, Jumat (12/11/2021).
CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama berfoto bersama di depan Hotel Santika Bukittinggi, Jumat (12/11/2021). (istimewa)

Sejumlah pejabat termasuk Wali Kota Padang Hendri Septa, hadir saat Mahyeldi menandatangani prasasti tanda hadirnya hotel bintang empat di Jalan Ahmad Yani, Padang, Sumatera Barat tersebut.

Bahkan Mahyeldi menyatakan pemerintah sangat mendukung keberadaan Hotel Santika Premiere di Kota Padang.

Dukungan tersebut diberikan melalui beragam kegiatan yang digalang oleh pemerintah nantinya.

"Kami sudah berkomitmen untuk mengisi hotel yang sudah ada di Kota Padang ini," ucapnya.

Mahyeldi juga membeberkan bahwa komitmen tersebut akan ia realisasikan melalui kegiatan-kegiatan dari pihak pemerintahan.

"Kami akan berusaha meramaikan hotel dan penginapan melalui kegiatan dari pemerintahan," jelasnya.

Soft Opening Hotel Santika Premiere hari ini Kamis (11/11/2021), dibanjiri ratusan karang bunga.

Karangan bunga tersebut sudah berjejer dari dalam pekarangan hotel hingga sisi luar dan pinggir jalan Ahmad Yani.

Soft Opening Hotel Santika Premiere hari ini Kamis (11/11/2021), dibanjiri ratusan karang bunga.

Karangan bunga tersebut sudah berjejer dari dalam pekarangan hotel hingga sisi luar dan pinggir jalan Ahmad Yani.

Sedangkan ke bagian kiri hotel karang bunga terpampang sampai rumah dinas Wali Kota Padang.

Hotel Santika Premiere sendiri berada di Jalan Ahmad Yani No 20 Kota Padang.

General Manager Hotel Santika Premiere, Ainur Rofiq Mustamar mengatakan bersyukur dengan adanya Hotel Santika di Ranah Minang.

Keberadaan hotel ini hendaknya bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kota Padang pada umumnya. 

Ainur Rofiq Mustamar pun menjelaskan alasan pemilihan Kota Padang sebagai lokasi pembangunan Hotel Santika.

"Sebelumnya kita sudah punya Hotel Amaris, tingkat hunian kamar Hotel Amaris itu tinggi dan terus berkembang."

"Kemudian Sumbar berbenahnya luar biasa, ini yang sebenarnya menarik kita untuk mengembangkan bisnis perhotelan," kata Ainur.

Selain potensinya yang luar biasa, iven nasional maupun internasional pun dihelat di ibu kota provinsi ini.

Ditambah salah satu ombak terbaik di Indonesia berada di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. 

Mentawai bahkan dijuluki Hawaii-nya Indonesia.

"Jadi wisata dan bisnis imbang. Kota yang progresif, sangat cepat perkembangannya, kami tidak ingin kehilangan momentum," ungkap Ainur.

Ainur menyebut peresmian Hotel Santika Premiere Padang sempat tersandung pandemi Covid-19.

Akan tetapi karena tekad kuat yang dimiliki owner dan pengelola, akhirnya Hotel Santika Premiere Padang sebagai property ke 111 yang saat ini dikelola oleh Santika Indonesia Hotels & Resorts ini bisa hadir di Padang.

"Saya rasa momentumnya luar biasa. Okupansi lagi naik, permintaan (inquiry) tinggi, bisnis jalan, dan mulai mengalir lagi wisata ke Mentawai," ucap Ainur.

Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah setempat juga luar biasa. 

Pemerintah daerah seperti sudah menunggu kedatangan hotel supaya inventory yang ada di kota Padang bisa meningkat. 
"Kita akan bisa menciptakan sinergi sebab persaingan tidak lagi antara hotel di Kota Padang tapi dengan kota lain seperti Palembang, Jambi dan Medan."

"Akomodasi di sana tersedia. Inventory itu dibutukan supaya iven nasional dan internasional bisa diselenggarakan di Padang," ungkap Ainur.

Menurut Ainur, hal tersebut dalam waktu dekat akan memberikan dampak domino yang luar biasa dari sisi ekonomi.

Kemudian masyarakat juga akan bisa menikmati perkembangan itu sendiri. 

Namun tentunya ada hal yang harus dijaga. Padang Sumbar punya kekhasan kultur yang sangat kuat.

"Ini juga yang kita harus sesuaikan. Kearifan lokal harus dijaga betul. Kita ada di Padang karena kearifan lokalnya," tutur Ainur. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved