Kurang Ajar, Tak Diberi Uang, Pemuda Ini Tampar dan Pukul Kepala Ibu Kandung, Begini Jadinya
Sudah dibesarkan dengan segenap cinta dan kasih sayang, pemuda ini malah memukul dan menampar ibunya. Motifnya kesal karena ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Anak kurang ajar. Tega ia memukul dan menampar ibunya kandungnya.
Pemicunya hanya karena sang ibu tak memberikan uang yang diminta.
Berulangkali aksi tak terpujinya itu dilakukan kepada sosok yang harusnya ia hormati.
Baca juga: Anak Ditendang Ditampar, 5 Wali Murid SMK di Batam Lapor Polda Kepri, KPAI Catat Korban 10 Orang
Namun, tidak berlaku bagi sosok yang berinisial AR (26).
Ternyata dari pengakuan ibunya, AR ini sudah sangat sering melakukan pemukulan.
Kekerasan tersebut dilakukan ketika iabtak mendapatkan uang yang diminta.
Tak tahan dengan kelakukan tak hormat dan membahayakan itu, sang ibu akhirnya terpaksa melaporkannya ke polisi.
Tentu saja itu untuk memberikan efek jera dan bisa merubah perangai jahat anaknya.
Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Baca juga: Pipi Lionel Messi Ditampar Baru Terjaga dari Kebuntuannya di PSG
Anak menganiaya ibunya ini terjadi di Desa Sungai Simpang Dua, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.
Pelaku akhirnya dijebloskan ke penjara setelah dilaporkan ibunya, PP alias OK (58) ke Polsek Kampar Kiri Hilir.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku menganiaya ibunya karena kesal tak diberi uang," ungkap Kapolsek Kampar Kiri Hilir, AKP Asdisyah Mursid saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (22/11/2021).
Ia menyebutkan, AS ditangkap pada Minggu (21/11/2021) pagi.
Saat ini, pelaku telah dilakukan penahanan di Polsek Kampar Kiri Hilir setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Asdisyah menjelaskan, penangkapan AS yang menganiaya ibunya itu berawal, Kamis (18/11/2021) lalu.
Sekitar pukul 20.30 WIB, pelaku datang ke rumah ibunya untuk meminta uang. Namun, sang ibu tidak memberikan uang kepada pelaku.
Baca juga: Lagi Sampaikan Pidato Pelantikan, Gubernur Baru di Iran Tiba-tiba Ditampar Seorang Pria
Setelah itu, pelaku menanyakan keberadaan egrek atau alat panen sawit.
Namun, setelah dicari di dalam rumah egrek tak ditemukan.
Pelaku kemudian mengajak ibunya mencari egrek tersebut ke kebun sawit milik korban.
"Dalam perjalanan menuju kebun itu, pelaku dengan perasaan kesal tak diberi uang, lalu
memukul kepala ibunya sebanyak tiga kali," kata Asdisyah.
Bukan kali pertama dilakukan
Sebelumnya, sambung dia, korban mengaku sudah sering dianiya dengan dipukul oleh anaknya.
Aksi tak terpuji itu dilakukan pelaku karena tak diberi uang oleh ibunya.
Korban pun merasa sudah tidak tahan dan akhirnya memberanikan diri melapor ke Polsek Kampar Kiri Hilir.
"Berapa dia (pelaku) minta uang enggak dijelaskan sama ibunya. Kegunaan uang untuk apa sama pelaku belum tahu, karena belum dikasih. Yang jelas sudah sering dia mukul ibunya. Karena sudah enggak tahan, makanya ibunya lapor polisi," kata Asdisyah.
Setelah mendapat laporan, anggota Unit Reskrim Polsek Kampar Kiri Hilir melakukan penyelidikan.
Dua hari dilakukan penyelidikan, pelaku berhasil ditangkap sedang berada di rumahnya.
Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah menganiaya ibu kandungnya.
Baca juga: VIRAL VIDEO Tukang Bakso Ditendang dan Ditampar Pembeli, Endingnya Pelaku Minta Maaf
Kata Asdisyah, pelaku AS dijerat dengan Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Pelaku juga dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman 5 tahun penjara," tutup Asdisyah.
Kasus ini jadi pelajaran. Hormati orangtua karena mereka adalah sosok yang telah merawat kita sejak kecil.(*)
(Tribunpekanbaru.com)