Video Berita
VIDEO Jalan Panjang Zul Mencari Keadilan dari Polsek Tambusai Utara, Polres Rohul Hingga Polda Riau
Ditambahkan Sur, bahwa salah satu dari dua orang di lingkungan Unit Reskrim Polsek Tambusai Utara itu pernah mengatai istrinya dengan (maaf) 'Lonte'
Penulis: Syahrul | Editor: didik ahmadi
Dilanjutkan dia, pada Minggu (5/12) Polres Rohul melakukan back up pemeriksaan atas kasus tersebut setelah mendapatkan atensi media.
Dalam pemeriksaan tersebut, Andry pun sangat menyayangkan, bahwa rentetan peristiwa yang sebelumnya masuk kedalam rangkaian kejadian yang menimpa kliennya itu justru tidak masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Ada rentetan panjang dari peristiwa ini yang kemudian diintervensi oleh pihak Polsek Tambusai Utara. Misalnta saja, saat bayinya yang masih berusia tiga bulan sampai meninggal dan pemerkosaan yang berulang-ulang," sampainya.
Andry menambahkan, laporan yang dilakukan oleh kliennya itu kini sudah diambil oleh Polda Riau untuk pemeriksaan selanjutnya.
Dia berharap, kliennya mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpanya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Andry menegaskan, pihaknya tak hanya akan menggugat para korban yang telah merugikan kliennya tersebut, tapi juga akan melaporkan sejumlah jajaran di lingkungan Polsek Tambusai Utara ke Paminal Mabes Polri.
"Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polsek Tambusai Utara berkaitan dengan, kok bisa laporan yang sudah berusia tiga bulan tapi Surat Tanda Laporan Polisi itu kami terima setelah tiga bulan?," katanya.
"Ini ada apa? Apakah ada kelalaian, atau memang pembiaran atau bagaimana. Apalagi, salah satu pelaku sudah diamankan sejak 2 Oktober, tapi justru bukti laporan itu tidak ada. Ini kan lucu," tandas Andry.
Dia berharap, pihak Kepolisian di lingkungan Polres Rokan Hulu bisa menjawab hal tersebut dengan baik dalam proses pemeriksaan di Mabes Polri nanti.
Terpisah, Zul (19) korban pemerkosaan oleh empat orang pelaku di Km 24 Mahato Kecamatan Tambusai Utara mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan pelayanan yang dilakukan oleh pihak Polsek Tambusai Utara.
Sambil didampingi dengan suaminya Sur, dia menerangkan, dirinya kecewa dengan jajaran reskrim di Polsek Tambusai Utara.
"Iya, saya kecewa sama Kanit Gaol (Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara, red) dan anggotanya Sinaga (Rusnan Sinaga, Anggota Reskrim Polsek Tambusai Utara, red)," bebernya.
Ditambahkan Sur, suami Zul, bahwa salah satu dari dua orang di lingkungan Unit Reskrim Polsek Tambusai Utara itu pernah mengatai istrinya dengan sebutan (maaf) 'Lonte'.
"Hee, lonte. Kemarin kau datang nangis-nangis. Besok kalau kalian satu kampung punya masalah, ga usah datang-datang lagi melapor ke Polsek. Begitu katanya," ungkap Sur mencontohkan.
Kedua pasangan muda itu berharap, agar laporan tersebut segera ditindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.