Bahkan Jeratan Pinjol Sampai ke Benua Afrika: Tak Bisa Bayar Utang, Warga Akan Dibuat Malu
Istrinya mengatakan kepada pejabat di bank sentral bahwa dia tidak bisa mengatasi penghinaan itu.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Hanya berlaku untuk "Pemberi pinjaman nakal"
Ketika kemarahan publik tumbuh terkait keberadaan pinjol di Kenya, ketua Asosiasi Pemberi Pinjaman Digital Kenya atau Digital Lenders Association of Keny (DLAK), Kevin Mutiso, menegaskan bahwa praktik semacam itu terbatas pada "pemberi pinjaman nakal".
"Sektor kami telah matang dengan sangat cepat," katanya kepada AFP.
"DLAK menandatangani kode etik yang mengatakan bahwa tidak ada anggota kami yang harus mempermalukan klien kami," tambah Mutiso.
Dia menyebut pihaknya telah menjalankan kampanye melawan pemberi pinjaman nakal dan menawarkan kompensasi kepada korban pelecehan.
Pemerintah Kenya sendiri telah mengeluarkan undang-undang baru pada Selasa lalu yang memungkinkan bank sentral untuk mengawasi semua pemberi pinjaman, membuka kemungkinan pembatasan suku bunga yang ditawarkan oleh aplikasi.
( Tribunpekanbaru.com / Kompas )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kurang-ajar-pinjol-intimidasi-teman-nasabah-melalui-telepon-kok-sampai-bisa-dia-dapat-kontaknya.jpg)