Berita Pekanbaru
Kronologi Mahasiswa Asal Sumut yang Cabuli Bocah dalam Masjid di Pekanbaru Kena Bogem Warga
Kronologi kasus heboh mahasiswa Sumut mencabuli bocah umur 6 tahun dalam masjid di kawasan Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kronologi kasus heboh mahasiswa asal Sumatera Utara (Sumut) mencabuli bocah umur 6 tahun dalam masjid di kawasan Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.
Pemuda bejat berinisial MH (24) tersebut kini harus berurusan dengan pihak kepolisian Pekanbaru.
Ia telah ditangkap dan menjalani proses penyidikan di Mapolresta Pekanbaru.
MH berasal dari Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut), dan ke Pekanbaru, Riau untuk mengunjungi adiknya.
Namun, momen tersebut malah dimanfaatkan untuk mencabuli anak di bawah umur.
Bahkan video penangkapan pelaku pencabulan itu, viral di media sosial.
Informasi yang dirangkum, peristiwa terjadi di masjid di kawasan Kecamatan Sukajadi.
Dalam video tersebut, tampak seorang polisi memegangi lelaki berbaju putih diduga pelaku.
Petugas menggiring pelaku ke mobil, untuk dibawa ke kantor kepolisian.
Beberapa warga yang kesal, sempat memukuli pelaku saat berjalan ke arah mobil petugas.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi saat dikonfirmasi, membenarkan perihal kejadian itu.
Ia menyatakan, pelakunya sudah diamankan dalam rangka menjalani proses hukum.
"(Pelaku) sudah kami tahan," ucapnya, Senin (13/12/2021).
Disebutkan Kapolresta, pelaku ketika itu baru 3 hari berada di Pekanbaru untuk melihat adiknya.
Perbuatan oknum mahasiswa ini dilakukan pada Sabtu (11/12/2021) siang.
Kronologi kejadian yang diungkap polisi, ketika itu pelaku yang sedang berada di dalam masjid.
Ia melihat korban lewat di pekarangan.
Tiba-tiba pikiran jahatnya muncul.
Pelaku lalu mengajak korban masuk ke dalam masjid.
Saat itulah dia melakukan perbuatan tak senonoh terhadap korban.
Usai melampiaskan nafsunya, pelaku pun menyuruh korban pulang ke rumahnya.
Korban pun bercerita ke orangtuanya, tentang apa yang dialaminya.
Mendengar hal itu, orangtua korban berang.
Karena tak terima dengan perlakuan pelaku, orangtua korban mengajak serta Ketua RT dan RW setempat menemui pelaku.
Informasi aksi pencabulan itu pun meluas, sehingga warga sekitar ikut datang ke masjid tempat pelaku berada.
Beberapa orang warga yang emosi atas ulah pelaku, melayangkan bogem mentah.
Beruntung tak lama kemudian, petugas Bhabinkamtibmas Polsek Sukajadi, datang dan langsung mengamankan pelaku untuk dibawa ke kantor polisi.
Keterangan Ketua RW
Ketua RW Yubenris membenarkan hal itu.
Dia mengatakan aksi bejat MH diketahui setelah si korban menceritakan kejadian yang dialami kepada orang di rumahnya.
"Saya waktu itu berada di atas gedung MDA, mendengar suara ribut-ribut di bawah saya turun ternyata ada dugaan pencabulan anak usia 6 tahun," ujar Yubenris.
Lanjut Yubenris, dirinya langsung mengamankan pelaku MH yang saat itu masih berada di dalam Masjid.
"Lokasi disini ramai, dan tidak kondusif jadi MH diamankan di dalam masjid dan kita giring ke gedung MDA hingga menunggu aparat kepolisian datang," jelasnya.
Yubenris menambahkan kalau pelaku MH ini bukan warga setempat, melainkan mahasiswa dari Sumatera Utara yang menyusul adiknya di Pekanbaru dan diminta untuk menunggu di lokasi kejadian.
"Pelaku ini dari kampung ke tempat adiknya di Pekanbaru, Adiknya masih kuliah dan meminta untuk menunggu di Masjid, hingga terjadi aksi dugaan pencabulan di dalam Masjid," ujar Yubenris. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda/Doddy Vladimir).