Berita Riau
Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Nama Domang Buat Bayi Gajah yang Baru Lahir di TNTN Pelalawan
Menteri Lingkungan Hidup LHK dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menetapkan nama bayi gajah yang baru lahir di TNTN dengan nama Domang.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Menteri Lingkungan Hidup LHK dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menetapkan nama bayi gajah yang baru lahir di TNTN dengan nama Domang.
Di sela-sela Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ke Kabupaten Pelalawan, Rabu (22/12/2021), berkunjung ke kantor Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Jalan Koridor Langgam Kilometer 5 Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Menteri Siti Nurbaya menggelar rapat tertutup di kantor Balai TNTN bersama seluruh stakeholder dan Forkopimda Pelalawan membahas kondisi TNTN dan solusi pemanfaatannya.
Usai rapat, Menteri Siti berkesempatan menetapkan nama bayi gajah yang baru lahir di Flying Squad Camp TNTN di Kecamatan Ukui.
Anak gajah yang lahir pada 2 Desember 2021 itu diberi nama Domang. Nama itu ditorehkan dalam baliho dan diteken langsung oleh Menteri Siti.
"Semoga Domang cepat besar dan bertumbuh dengan baik di TNTN," kata Siti Nurbaya.
Kepala Balai TNTN, Harus Sukma Toro menjelaskan, anak Gajah Sumatera atau Elephas Maximus Sumatrensis yang baru lahir diberi nama Domang dan ditetapkan oleh Menteri Siti.
Domang lahir dari induk gajah bernama Ria berusia 45 tahun di Elephants Flying Squad Camp pada wilayah kerja SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga TNTN, yang terletak di Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Pelalawan.
Anak gajah tersebut berjenis kelamin jantan yang lahir pada Hari Kamis 2 Desember 2021 sekira pukul 02:00 WIB.
Ini yang merupakan anak keempat dari Gajah "Ria" sebagai hasil breeding dengan gajah liar.
Sebelumnya gajah Ria juga telah melahirkan tiga ekor anak gajah yang bernama Tesso, Tino, dan Harmoni Rimbo.
"Hasil pengukuran morfometri, anak gajah tersebut memiliki tinggi badan 86 cm, panjang badan 102 cm, lingkar badan 103 cm dan berat badan 84 kg," terang Heru.
Dikatakannya, proses kelahiran berlangsung secara normal.
Berdasarkan hasil observasi tim medis BBKSDA Riau yang menyatakan bahwa induk beserta bayi gajah dalam keadaan baik dan sehat.
Dalam rentang lima tahun terakhir, gajah TNTN sudah mengalami empat kali kelahiran anak gajah dari dua indukan bernama Lisa dan Ria.
Hal ini merupakan penguatan fakta bahwa kawasan hutan TNTN merupakan habitat penting yang berkontribusi dalam peningkatan populasi gajah Sumatera. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)