Viral di WhatsApp Edy Rahmayadi Usir Pelatih Billiar, 'Sudah, Pulang, Tak Usah Dipakai Lagi'
Awalnya Edy Rahmayadi melihat Coki tak tepuk tangan saat ia memberikan sambutan. Kemudian dipanggil ke atas panggung dan diusir
Edy juga ingin agar dunia olahraga Sumut semakin maju dan berprestasi ke depan. Apalagi, PON mendatang akan diselenggarakan di Sumut dan Aceh.
Edy ingin agar Sumut kembali berjaya dan diperhitungkan di dunia olahraga.
"Kalau sudah jaya Sumatera Utara ini, mau kau ambil semua, ambil," kata Edy yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Edy kemudian melanjutkan beberapa kata motivasinya, yang juga selalu diiringi oleh tepuk tangan hadirin.
Hingga suatu momen, Edy melihat Coki tidak ikut bertepuk tangan karena tertidur.
"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy sembari menunjuk ke arah Coki.
Edy melanjutkan kata sambutannya dan meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar.
"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," tuturnya.
Adapun total bonus yang diserahkan tersebut adalah Rp 11,1 miliar.
Bonus bagi atlet dan pelatih
Edy menyebutkan, bonus yang diberikan merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Sumut di level nasional.
Ada 148 orang yang mendapat bonus tersebut, yakni para atlet dan pelatih dari cabang olahraga peraih medali di PON Papua.
Sumut sendiri meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu pada ajang yang berlangsung Oktober lalu itu.
Masing-masing atlet peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 250 juta, perak Rp 125 juta dan perunggu Rp 75 juta.
Sedangkan pelatih yang atletnya meraih medali mendapat bonus Rp 100 juta untuk emas, Rp 75 juta perak dan Rp 50 juta perunggu.
“Totalnya Rp11,1 miliar, ini uang menggunakan uang rakyat. 15 juta rakyat Sumut memberikan bonus ini melalui APBD kepada atlet yang berprestasi mengharumkan daerahnya. Jadi kita harus pertanggungjawabkan ini,” tegas Edy.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gubernur-sumatera-utara-edy-rahmayadi-di-rumah-dinas.jpg)