Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswi SD Berhubungan Badan dengan Pria Nakal, Ulah Pacar Open BO di MiChat

Seorang siswi SD berhubungan badan dengan pria nakal di apartemen, ternyata ulah Pacar yang melakukan Open BO di aplikasi MiChat .

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Ilustrasi Siswi SD 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang siswi SD berhubungan badan dengan pria nakal di apartemen, ternyata ulah Pacar yang melakukan Open BO di aplikasi MiChat .

Gadis Belia yang masih berstatus siswi SD itu sudah pandai pacaran walau umurnya masih seumur jagung, namun ia tidak menyangka akan terlibat Open BO hingga berhubungan badan dengan pria nakal .

Bahkan, siswi SD itu tak menyangka akan ditawarkan Pacar nya melaui Open BO kepada pria nakal di aplikasi MiChat hingga ia harus berhubungan badan dan selaput daranya pun robek.

Ternyata, siswi SD itu sudah dua kali melayani pria nakal berhubungan badan setelah dipesan melalui aplikasi MiChat karena Open BO .

Parahnya, tarif yang ditawarkan Pacar nya saat Open BO di MiChat murah, hanya Rp 400 ribu.

Tarif murah itu membuat pria nakal dengan mudah mengeluarkan uang, hanya dalam waktu sebentar siswi SD itu sudah melayani dua pria berhubungan badan .

Hari itu, siswi SD itu pergi dari rumah dan pergi bersama Pacar nya berinisial RB .

Setelah kepergian siswi SD itu, keluargaya pun melakukan pencarian.

Ternyata, Pacar nya mengajak siswi SD itu ke apartemen.

Pacar nya memaksa siswi SD itu berhubungan badan .

Kemudian, baru menawarkan siswi SD itu Open BO di aplikasi MiChat .

Kini, siswi SD berinisial EN itu mengalami trauma.

Kejadian ini bermula saat korban inisial EN (13) meninggalkan rumah di Makasar, Jakarta Timur pada Selasa (21/12/2021) lalu.

Paman korban, H (32) mengatakan keponakannya itu meninggalkan rumah tanpa pamit kepada orangtuanya bersama RB, warga Kramat Jati yang merupakan kekasih EN.

"Awalnya saya tanya ke teman keponakan saya, lihat enggak. Dikasih tahu kalau keponakan saya dibawa pergi sama RB ini," kata H di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2021).

Mendapat informasi H lalu pergi ke rumah RB guna menanyakan keberadaan EN, nahas kedua orangtua RB juga tidak mengetahui keberadaan karena pelaku tak kunjung pulang.

Esok harinya, H mendapat informasi dari tetangga bahwa foto EN dipampang pada aplikasi MiChat sebagai pekerja seks komersial atau Open BO (booking online) istilah prostitusi online.

H pun memastikan bahwa perempuan yang fotonya dipampang benar EN, dia melakukan komunikasi dan voice note memastikan suara keponakannya.

Setelah yakin bahwa keponakannya berada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/12/2021), ibu EN, WS bersama H datang ke Polsek Makasar membuat laporan.

"Saya langsung inisiatif ke Polsek Makasar laporan anak kehilangan.

Saya diarahkan ke Buser (Buru Sergap), cerita kronologis, saya yakinin kalau keponakan saya ada di lokasi Apartemen Kalibata," ujarnya.

Dibantu jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, H lalu datang ke Apartemen Kalibata City menemui petugas keamanan apartemen untuk memastikan keberadaan EN.

Penyelidikan dilakukan Unit Reskrim Polsek Makasar pun berlanjut hingga pada Sabtu (25/12/2021) EN dipastikan berada di satu unit apartemen Kalibata City yang disewa RB.

"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar). Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," tuturnya.

Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.

Hasilnya diamankan RB selaku mucikari Open BO dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk EN yang sudah empat hari hilang.

"Setelah itu dari Polsek Makasar langsung diarahkan ke Polres Jakarta Timur buat laporan. Tapi karena lokasi kejadiannya di Jakarta Selatan kasusnya dilimpah ke Polres Jakarta Selatan," lanjut H.

EN yang kini sudah berada di rumah bersama kedua sang ibu, WS dan BP pun sudah menjalani proses visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus.

Berdasar penuturan EN, saat masih disekap RB sudah dua kali melakukan kekerasan seksual sebelum dijual kepada dua pria di Apartemen Kalibata City, seharga Rp 300 dan Rp 400 ribu.

Belum diketahui pasti berapa banyak korban yang dijadikan perempuan Open BO oleh RB, namun saat penggerebekan dilakukan Unit Reskrim Polsek Makasar mengamankan tiga perempuan lain.

"Dari Rp 400 ribu yang pertama Rp 300 ribu diambil RB, katanya buat uang sewa kamar. Rp 100 ribu dikasih korban.

Kedua dijual Rp 300 ribu, itu seluruh uangnya diambil pelaku," sambung dia.

Masih berdasar penuturan EN, H menuturkan modus yang digunakan BP untuk membawa keponakannya lalu dijual sebagai perempuan Open BO yakni dengan menawarkan kerja.

Iming-iming kerja dari RB yang diduga sudah beberapa melakukan aksi serupa kepada perempuan lain kini mengakibatkan EN trauma berat, EN tidak lagi ceria seperti biasa.

"Sekarang dia (EN) lebih banyak diam di rumah, murung.

Enggak seperti biasanya lah. Saya paling nyaranin jangan keluar rumah lebih dulu," kata H.

Setelah berhasil diselamatkan dari satu unit Apartemen Kalibata City oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar korban sebenarnya sudah menjalani pemeriksaan psikologis.

Dia menjalani pemeriksaan psikologis untuk memulihkan trauma dan visum kepercayaan pembuktian kekerasan seksual di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM).

"Tadi pas saya kasih keterangan ke Polres Jakarta Selatan juga ada tim dari P2TP2A DKI Jakarta kasih pendampingan psikologis. Mudah-mudahan traumanya tidak parah," ujarnya.

Merujuk pernyataan tim P2TP2A Pemprov DKI Jakarta, pendampingan psikologis terhadap EN agar trauma tidak berkelanjutan bakal dilakukan hingga proses Pengadilan nanti.

H yang mewakili kedua orangtua EN membuat laporan ke Polrestro Jakarta Selatan menuturkan pihak keluarga berharap RB lekas ditetapkan tersangka dan dihukum berat.

"Harapan saya ya pelaku dihukum seberat-beratnya lah.

Biar enggak ada korban lagi, mudah-mudahan proses hukum di Polres Jakarta Selatan sampai sidang nanti lancar," tuturnya. sumber data: Tribunnews.com

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved