Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ingat Kasus 'Prank' Sumbangan 2 Triliun, Kejiwaan H Diobservasi 4 Dokter, Bagaimana Hasilnya?

Polisi membeberkan soal hasil kejiwaan H terkiat dengan 'prank' sumbangan 2 Triliun. Ternyata ada masalah ini pada H yang jadi sorotan

Editor: Budi Rahmat
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Heriyanti Putri Akidi Tio bersama Suami, Rudi Sutadi,suaminya beserta anak laki-laki mereka berinisial KL keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel pada pukul 21.57 WIB 

"Apa yg terjadi harusnya dia jelaskan ke polisi supaya tidak dicap punya masalah kejiwaan. Sayang betul dia nekat tidak mau mengungkap apa yang terjadi sebenarnya," tutur dia.

Sebagai orang yang sudah cukup lama saling mengenal, Siti Mirza sangat menyayangkan sikap Heriyanti yang dinilainya tidak berterus terang.

Bukan hanya pada dirinya, namun juga pada seluruh masyarakat Indonesia termasuk Irjen Pol Eko Indra Heri yang pada saat kehebohan dugaan prank 2 T terjadi, menjabat sebagai Kapolda Sumsel.

Untuk diketahui, Irjen Pol Eko Indra Heri saat ini sudah dimutasi menjadi Koorsahli Kapolri dan kini jabatan Kapolda Sumsel diemban oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya merupakan Kapolda Sumbar.

Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1701/VIII/KEP./2021 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol Wahyu Widada pada Rabu (25/8/2021) lalu.

"Ya sudah saya bilang, tolong H terus terang kenapa nge-prank Kapolda. Dia yang nge-prank atau orang lain yang nyuruh. Kalau dia pribadi yang nge-prank mungkin bener, maaf ada sesuatu yang salah sama dia. Tapi saya yakin dia tidak senekat itu nge-prank Kapolda. Nah misal bukan ide dia yang nge-prank terus siapa. Terus terang dong," ungkapnya.

Sita Mirza hanya ingin Heriyanti berkata jujur dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Termasuk soal dugaan prank kepada Kapolda Sumsel saat itu.

Baca juga: Video: Uang Sumbangan 2 Triliun Hoax, Heriyanti anak bungsu Akidi Tio Dijemput Polisi

Bila Heriyanti sudah berkata jujur tentang semuanya, Siti Mirza berujar, dirinya siap untuk duduk bersama guna mencari titik temu dari persoalan dengan sahabatnya tersebut.

"Yah setiap org punya masalah kan. Saya akan berusaha mengerti, mari cari solusi. Kenapa tidak bisa bayar, apa sebabnya. Karena saya tahu dan paham dia jungkir balik dengan segala cara untuk mencairkan urusannya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, polisi sudah mengantongi hasil kejiwaan dari Heriyanti, putri mendiang Akidi Tio yang sempat membuat kehebohan satu Indonesia dengan "prank" sumbangan sebesar Rp 2 Triliun.

Prank Sumbangan 2 Triliun

Untuk diketahui, Heriyanti mengatasnamakan mendiang sang ayah, Akidi Tio, menyampaikan ingin memberi bantuan bernilai fantastis sebesar Rp 2 Triliun bagi masyarakat Sumsel, senin (26/7/2021)

Heriyanti berniat menitipkan bantuan ini kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri melalui Dokter pribadi keluarga Akidi Tio di Palembang, dokter Hardi Darmawan.

Penyerahan simbolis dana bantuan tersebut turut disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji bertempat di Mapolda Sumsel.

Namun belakang diketahui rencana pemberian dana bantuan tersebut diduga hanya "prank".

Sebab hingga kini yang sudah memasuki tahun 2021, dana bantuan tersebut tak kunjung cair bahkan secara berangsur membuka sejumlah fakta-fakta kehidupan Heriyanti.

Atas dugaan prank tersebut, Ditreskrimum Polda Sumsel melakukan pemeriksaan terhadap Heriyanti.(*)

(tribunpekanbaru.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved