Perempuan Ini Bantu Serahkan Keperawanan Putrinya ke Pelaku, Beraksi dengan Modus Pijat
Seorang ibu tega menjadi salah satu pelaku yang membuat anaknya menderita, Ia bantuk pacarnya meredupaksa anak gadisnya sendiri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sungguh tega sekali, seorang gadis yang kini masih berusia 20 tahun, menjadi menderita karena ulah ibunya.
Tak berlaku pepatah ini bagi ibu gadis tersebut: sejahat-jahatnya harimau pun, dia tidak akan memakan anaknya sendiri.
Ia justru melakukan hal sebaliknya, bukannya melindungi anak gadisnya, Ia malah ikut menjadi juru bantu ketika anaknya dirudaksa oleh seorang pria.
Mirisnya, ia bahkan melakukan itu dengan senang hati.
Mulai dari menyiksa putrinya dengan membiarkannya dilecehkan oleh pacarnya.
Peristiwa ini terjadi di Singapura.
Menurut Straits Times, tersangka adalah seorang wanita berusia 62 tahun dan kekasihnya yang berusia 70 tahun.
Pasangan ini berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap putri si wanita antara tahun 2012 hingga 2017 saat si anak berumur 11 hingga 16 tahun.
Wakil Jaksa Penuntut Umum Kumaresan Gohulabalan membuka persisangan terhadap pasangan ini.
“Wanita ini merampas keamanan anaknya sendiri. Sementara itu, pria tersebut melakukan tindakan seksual. Seks menjijikkan untuk korban yang lebih dari 50 tahun lebih muda darinya.” Katanya.
Saat ini, korban berusia 20 tahun.
Identitas pihak-pihak yang terlibat dirahasiakan untuk melindungi privasi korban.
Menurut informasi dari pengadilan, korban mengenal pria itu sejak tahun 2009 ketika kakaknya menjadi anggota kelompok barongsai yang dilatihnya di sebuah kuil.
Di kuil ini juga korban diajari oleh pelaku bagaimana melakukan pijat tradisional Cina yang disebut “tui na”.
Seorang petugas polisi mengatakan, pria itu mengatakan dia belajar bagaimana melakukan pijatan dari buku medis dan video YouTube.
