Gara-gara Viral Berhubungan Badan di Lokasi Tak Wajar, Perselingkuhan 4 Tahun Silam Terbongkar!
Warganet awalnya dibikin heboh dengan beredarnya foto tak senonoh yang dilakukan empat tahun silam. Akhirnya perselingkuhan terbongkar
TRIBUNPEKANBARU.COM- Adegan berhubungan badan dilakukan tahun 2018 silam, baru terbongkar 2022 ini.
Semua gara-gara foto yang beredar di dunia Maya.
Pasangan yang nekat melakukan perbuatan tak pantas di komplek pusara itu ternyata pasangan selingkuh
Perselingkuhan itu terbongkar setelah empat tahun lamanya.
Baca juga: 6 Bulan Suami Tak Pulang, Istri Pergoki Suami Serumah dengan Selingkuhannya
Netizen yang awalnya dibikin syok dan geger dengan beredarnya foto yang tak senonoh itu akhirnya mendapat jawaban.
Mau apalagi, foto sudah terlanjur tersebar dan menjadi perhatian orang banyak.
Perselingkuhan empat tahun lalu akhirnya terbongkar.
Begini kisahnya
Pasangan kekasih yang melakukan tindak asusila yang viral di media sosial beberapa waktu lalu di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, berhasil teridentifikasi.
Berdasarkan informasi yang diterima TribunJabar.id, Minggu (9/1/2022), kedua pelaku merupakan pasangan selingkuh.
Mereka adalah EG dan IR, keduanya merupakan warga Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung.
Baca juga: Bu Lurah di Ternate Digerebek Istri Pria Selingkuhannya, Video Diambil Sumpah Viral di Medsos
Baca juga: Pergoki Istrinya Tidur Sama Selingkuhan, Tapi Pria Ini yang Akhirnya Dipernjara Bersama 3 Saudaranya
"Ya, pria berinisial EG merupakan warga di kampung saya, dan pelaku IR adalah istri dari pria berinisial TR," kata AR, Ketua RW di Kampung EG berdomisili, kepada TribunJabar.id saat dihubungi.
Dia menyebutkan, perselingkuhan EG dengan perempuan berinisial IR itu terbongkar usai foto adegan tak senonoh mereka beredar hingga viral di media sosial.
Menurutnya, berdasarkan keterangan yang didapat dari para pelaku, adegan tak senonoh tersebut dilakukan pada 2018, lalu.
"Pelaku EG ini berstatus duda, dan pelaku IR masih bersuami. IR merupakan warga asli Jawa yang mengontrak bersama suaminya di Sindanggalih, suaminya pelaku merupakan warga tetangga kampung saya, " ucapnya.
Meski begitu, kata dia, permasalahan tersebut sudah beres secara kekeluargaan di Mapolsek Cimanggung pada Sabtu (8/1/2022) dini hari.
"Sudah beres, suami dari pelaku IR pun telah menerimanya, dan mereka rencananya akan bercerai," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan aksi sepasang pasangan kekasih yang tengah berhubungan intim di sebuah pemakaman.
Adegan tersebut terjadi di kompleks pemakaman Cina yang berada di Dusun Cicabe, Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung.
Baca juga: Usai Tuntaskan Birahi Istri Orang, Pria Selingkuhan Dibacok, Tak Sadar Suami Intai di Atas Plafon
• Suami Emosi Lihat Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Kamar, Selingkuhan Lari Tanpa Pakaian
Aksi tidak senonoh yang dilakukan oleh pasangan kekasih tersebut dilakukan di siang bolong dan terekam kamera warga.
Foto aksi tak senonoh pasangan sejoli yang tengah dimabuk asmara ini viral dan tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp, bahkan sempat tersebar di media sosial Facebook.
Ritual Aneh
Kisah lainnya, ritual aneh dijalani gadis berusia 15 tahun ini.
Awalnya ia mengeluhkan penyakitnya, namun kemudian ia menjalani ritual yang justru bikin masalah.
Sebab, ia harus dimandikan oleh si dukun yang mengobatinya.
Tidak hanya sebatas dimandikan saja, ia juga harus melakukan hubungan badan dengan dukun.
Alasannya, untuk mengobatinya penyakit yang ada di dalam tubuh si gadis.
Korban sempat curiga dan menolak. Namun, dukun yang sudah bernafsu memberikan penjelasan yang membuat korban tidak berdaya menolak.
Baca juga: Selingkuhan Istri Kabur Tanpa Busana, Tertangkap Basah Oleh Sang Suami, Berujung Pertumpahan Darah
Baca juga: Dari Atas Plafon, Suami Saksikan Istri Main di Kasur Sama Pria Lain, Emosi & Cabut Nyawa Selingkuhan
Sampai akhirnya ia melakukan hubungan badan dengan si dukun.
Ternyata hasrat si dukun tidak sampai disana saja.
Ia kembali menjalani aksi bejatnya. Kali ini korban sengaja dibikin tak sadarkan diri.
Seperti apa cerita lengkapnya?
Mulai dari dimandikan sampai berhubungan badan. Remaja 15 tahun ini jalani ritual aneh.
Ia tak menyangka ternyata ritual yang dijalaninya itu hanya modus si dukun cabul.
Gadis ini tak berdaya setelah ia sempat menolak. Dukun yang ia percayai mengatakan kalau ia harus melakukan hubungan badan agar bisa sembuh
Karena ketakutan setelah mendapat intimidasi dari si dukun, gadis ini akhirnya pasrah.
Namun, belakangan ia mengadukan perihal yang dilakukan si dukun kepadanya.
Ortunya tentu saja syok. Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi.
lalu, bagaimana jalan ceritanya hingga si gadis masuk dalam perangkap dukun cabul?
Korban seorang remaja perempuan A (15), asal Magelang, Jawa Tengah.
Ia diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berinisial B yang mengaku sebagai dukun.
Pria warga Kabupaten Kulon Progo, DIY, itu kemudian dilaporkan ke kepolisian resor (polres) setempat dengan kasus mencabuli anak di bawah umur.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan kasus tersebut bermula ketika ibu korban, K berniat untuk mengobati anaknya yang sedang sakit.
Dia dikenalkan oleh temannya kepada pelaku yang mengaku sebagai dukun dan bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Baca juga: Sedang Asik Dansa Bereng Cewek, Nelayan Diparang Oleh Selingkuhan si Perempuan, Darah Bercucuran
Selanjutnya, korban dan pelaku dipertemukan.
Menurut pengakuan pelaku, korban terkena guna-guna.
Selanjutnya, korban menjalani pengobatan di rumah pelaku yang berlokasi di Sentolo, Kulon Progo.
Saat di rumah pelaku, korban diobati dengan cara dimandikan hingga melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Karena menurut pengakuan pelaku, di perut korban ada besi. Untuk mengeluarkannya harus melakukan hubungan suami istri itu. Kalau besi itu tidak diambil, korban tidak bisa memiliki anak bahkan meninggal dunia," kata Jeffry, Minggu (9/1/2022).
"Karena ketakutan, akhirnya korban menuruti kemauan pelaku," sambungnya.
Dikatakan Jeffry, kejadian tersebut sudah dilakukan sebanyak tiga kali pada Agustus 2021 lalu.
Aksi tak terpuji itu berlanjut pada September 2021.
Korban yang sedang disekolahkan di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dijemput oleh pelaku dan diajak ke rumahnya.
Di rumah pelaku, korban disuruh untuk minum satu buah pil berwarna kuning hingga tidak sadarkan diri.
Keesokan harinya, setelah korban terbangun oleh pelaku diminta untuk mandi dan diantar kembali ke ponpes.
Di tengah perjalanan menuju ponpes, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun.
Namun korban akhirnya menceritakan kepada seorang ibu rumah tangga (IRT) di Sentolo dan disampaikan kepada orangtua korban.
"Setelah itu pada Jumat (7/1/2022) S yang merupakan ayah korban melaporkan kejadian itu ke Polres Kulon Progo untuk penyelidikan lebih lanjut," ucapnya. (*)
(Tribunpekanbaru.com)