Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga Inggris

Penyebab Man Utd Terpuruk di Liga Inggris Terungkap, Cristiano Ronaldo Sebut Pemain Muda Lemah

Pemain megabintang, Cristiano Ronaldo menyebut pemain muda Manchester United terlalu lemah dan manja.

Editor: Muhammad Ridho
PAUL ELLIS / AFP
Reaksi Penyerang Man Utd Cristiano Ronaldo usai gagal mencetak gol. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemain megabintang, Cristiano Ronaldo menyebut pemain muda Manchester United terlalu lemah dan manja.

Cristiano Ronaldo baru saja mendapat dukungan penuh dari para penggemar untuk membawa perubahan bagi Manchester United.

Di mana Cristiano Ronaldo menargetkan tim sekaliber Manchester United seharusnya bisa finis di posisi tiga besar Liga Inggris di akhir musim nanti.

Namun Ronaldo tak memungkiri bahwa terdapat banyak hal kompleks yang menghambat tujuan tersebut.

Salah satunya ialah kualitas dan mentalitas para pemain muda Manchester United saat ini.

Seperti diketahui, Ole Gunnar Solskjaer mengumpulkan dan mengorbitkan sejumlah pemain muda ke skuat utama Manchester United selama masa baktinya sebagai pelatih.

Skuat muda asuhan Ole Gunnar cukup terbukti musim lalu, dengan menempati posisi runner-up Liga Inggris di bawah sang juara Manchester City.

Namun sepulangnya Cristiano Ronaldo ke Old Trafford, skuat Man United justru terlihat loyo dan mengendur.

Hingga akhirnya Ole Gunnar Solskjaer menjadi korban atas performa inkonsisten Manchester United di awal musim.

Usai Solskjaer digantikan Ralf Rangnick, CR7 cukup vokal dalam mengatakan pendapatnya terkait perkembangan Setan Merah.

Terkait hal ini, Ronaldo secara tidak langsung mengklaim bahwa para pemain muda Man United lemah dan manja.

Terutama jika dibandingkan dengan perkembangannya waktu muda saat masih di Manchester United dulu.

Secara umum, pemenang 5 Ballon d'Or itu terus terang bahwa pemain saat ini susah menerima kritik tegas.

"Saya ingat ketika saya berusia 18 tahun beberapa pemain senior menasehati saya," kata Ronaldo dilansir BolaStylo dari Mirror.

"Saya menganggap itu sebagai sebuah keharusan untuk berkembang, mereka tahu lebih banyak daripada saya karena mereka memiliki lebih banyak momen buruk.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved