Cewek yang Mengenakan Dress Pendek Picu Kecelakaan, 9 Orang Tewas, Begini Ceritanya
Kok bisa? cewek yang mengenakan dress pendek disebut pemicu kecelakaan. Ada sembilan orang yang tewas. Begini kronologinya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Wanita yang mengenakan dress pendek diduga menjadi penyebab kecelakaan.
Kecelakaan yang menewaskan sembilan orang tewas. Peristiwa itu kemudian memicu protes.
Tentu saja protes yang diarahkan pada cewek yang mengenakan dress.
Baca juga: Tante Ernie Bikin Pria Nafsu, Lagi di Pantai Pakai Dress Tembus Pandang: Gunungnya Bagus Ya
Lho, apa hubungannya wanita mengenakan dress pendek dengan kecelakaan yang terjadi?
Ternyata pedagang menduga karena wanita yang mengenakan dress pendek telah mengakibatkan sopir kehilangan konsentrasi hingga terjadi kecelakaan.
Bagaimana kejadiannya?
Dalam sebuah laporan disebutkan, asosiasi pedagang di Uganda utara melarang perempuan naik truk di kursi depan, setelah memutuskan bahwa dress pendek dan paha yang terlihat dapat mengganggu konsentrasi sopir dan menyebabkan kecelakaan.
Perintah yang diturunkan di kota Lira itu melarang pengemudi truk mengizinkan perempuan duduk di kabin depan, termasuk istri sendiri.
Asosiasi yang mewakili pedagang dan vendor lokal itu mengatakan, keputusan untuk melarang penumpang wanita dibuat atas nama keselamatan.
"Beberapa dari mereka mengenakan baju pendek yang memperlihatkan paha dan mengalihkan perhatian pengemudi, dan akhirnya menyebabkan kecelakaan dan orang-orang di dalamnya meninggal," kata Patrick Opio Obote, ketua kelompok vendor pasar ponsel Lira, kepada AFP pada Rabu (19/1/2022).
"Larangan itu berlaku segera dan semua pengemudi dan penumpang harus mematuhinya."
Baca juga: Cara Tante Ernie Pakai Dress Bikin Kaum Pria Jadi Nafsu: Oh Tante, Makin Makinn Hot
Baca juga: Maria Vania Pakai Mini Dress, Pose Maria Vania Saat Baca Buku Disorot
Obote menambahkan, keputusan itu diambil setelah memeriksa penyebab kecelakaan lalu lintas di kawasan yang melibatkan pengemudi truk.
"Kami menemukan selain kecepatan tinggi dan ketidakdisiplinan pengemudi truk, beberapa perempuan duduk di kabin depan sambil mengenakan dress pendek, beberapa membawa pengemudi ke bar serta minum alkohol dan pengemudi akhirnya kecelakaan," katanya.
Larangan tersebut dikeluarkan setelah kecelakaan pada 10 Januari, ketika sembilan pedagang tewas dan 20 lainnya terluka akibat sebuah truk yang kembali dari pasar mingguan di dekat Lira terbalik.
Polisi menyalahkan kecepatan dan mengemudi sembrono atas kecelakaan itu.
Aktivis hak-hak perempuan Alice Mugwanya Kabijje mengatakan, dekrit itu tidak perlu dan menyebut chauvinisme laki-laki sedang terjadi.
"Ini adalah serangan lain terhadap wanita oleh para pejabat di Lira," kata Mugwanya kepada AFP.
"Ini benar-benar bertentangan dengan konstitusi Uganda di mana pengecualian gender tertentu untuk berpartisipasi secara bebas dalam pekerjaan sehari-hari dilarang.
Baca juga: Maria Vania Pakai Daster Dress, Disebut Mirip Miyabi dan Artis Jepang, Maria Vania: Dia Penyengat
"Atribusi dari aturan berpakaian untuk kecelakaan di jalan adalah alasan yang ceroboh, dan indikator bagaimana seorang wanita masih dipisahkan dalam masyarakat kita dan pria lebih memilih mereka untuk tinggal di dapur," jelasnya.
Media lokal mengutip wakil direktur lalu lintas dan keselamatan jalan Uganda yang mengatakan, Lira termasuk dalam wilayah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi kedua baru-baru ini.(*)
(Tribunpekanbaru.com)