Video Berita
VIDEO: HOAX Keterangan Video Vaksinasi Anak di Bengkalis, Ini Kata Kapolsek Mandau
Vaksinator yang menyutikkan vaksin pada video tersebut mendorong kepala suntik dengan jari manis, berbeda dari kebanyakan tenaga medis biasanya
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau melakukan klarifikasi terhadap video anak sekolah SD Pelopor yang viral saat vaksinasi masal di Gedung Bathin Bertuah Kantor Camat Mandau beberapa waktu.
Pada video tersebut tenaga medis yang menyuntikkan vaksin dengan cara berbeda dari biasanya.
Vaksinator yang menyutikkan vaksin pada video tersebut mendorong kepala suntik dengan jari manis, berbeda dari kebanyakan tenaga medis biasanya mendorong kepala suntik dengan jempol.
Perbedaan cara menyuntik ini, kemudian dihebohkan orang tidak bertangung jawab dengan menyatakan vaksin tidak disuntikkan.
Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo langsung melakukan klarifikasi dengan mendatangi siswa tersebut di SD Pelopor Mandau.
Selain siswa orangtua siswa dan tenaga Medis yang menyuntikkan vaksin juga di hadirkan.
Pertemuan yang berlangsung di ruang Kepala Sekolah tersebut Kapolsek Mandau mendapat informasi yang sebenarnya.
"Kita sudah klarifikasi tadi ketemu anak yang divaksin dalam video tersebut, orangtua dan petugas vaksinatornya," ungkap Kapolsek.
Dalam pertemuan tersebut, keterangan yang dimuat orang tidak bertangungjawab pada keterangan video vaksinasi tersebut tidak benar kalau vaksin tidak disuntikan. Tenaga vaksinator Mursal yang bertugas saat itu mengatakan keterangan pada video tersebut tidak benar.
Menurut dia, terkait tata cara penyuntikan, merupakan kemampuan dari masing - masing tenaga medis. Apa yang dilakukan dirinya memang sedikit berbeda dari yang lainnya tergantung kebiasaan masing masing.
"Pelaksaan vaksinasi kemarin saya lakukan dengan baik dan benar sesuai prosedur. Hanya saja cara saya sedikit berbeda dari medis lainnya, tapi dipastikan vaksin tersuntikan dengan baik dan benar," terangnya.
Orangtua Jashon Cuan siswa yang divaksin dalam video tersebut juga mengatakan keterangan pada video yang beredar bahwa vaksin tidak disuntikkan tidak benar. Dirinya menyaksikan langsung vaksin masuk ketubuh anaknya melalui jarum suntik vaksinator.
Dengan keterangan ini, Kapolsek Mandau menegaskan keterangan yang beredar tidak benar. Karena sudah terjawab oleh keterangan dari orang orang yang ada di dalam video tersebut.
"Makanya hari ini kita kumpulkan di sini untuk mengklarifikasi semuanya. Sudah jelas vaksinasi dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur," tandasnya.(tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)