Bahasa Gaul

ARTI Overthinking dalam Bahasa Gaul: Penjelasan Overthinking yang Menjadi Kebiasaan

Namun jika mereka memikirkan hal-hal secara berlebihan dan terlalu keras, ini akan membuatmu menjadi mudah stres.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Arti Overthinking dalam bahasa gaul.

Kata Overthinking kerap digunakan di media sosial.

Overthinking bukanlah bahasa Indonesia, tapi bahasa Inggris, tapi sudak masuk dalam Kosa Kata Gaul.

Sebagian anak muda sudah akrab dengan kata overthinking dan digunakan dalam pergaulan, namun masih ada yang belum athu arti overthinking dalam Bahasa Gaul .

Mengenai arti overthinking dalam Bahasa Gaul , secara bahasa artinya adalah pikiran yang berlebihan .

Terkadang seseorang yang berpikir secara kritis menunjukkan bahwa mereka pemikir yang baik.

Namun jika mereka memikirkan hal-hal secara berlebihan dan terlalu keras, ini akan membuatmu menjadi mudah stres.

Maka, jika ada teman yang suka berpikiran berlebihan, biasanya disebut dengan overthinking.

Misalnya, ada teman yang mikir sesuatu sampai ke masa depan dan ke berbagai sudut pandang, itu overthinking.

Atau, seorang teman yang bilang pergi sebentar tapi lama tak kembali, taman yang menunggu memikirkan berbagai hal yang terjadi padanya hingga lama kembali, itu namanya overthinking.

Selain overthinking, simak juga penjelasan Toxic.

Jika diartikan secara arti kata toxic memiliki arti racun. 

Sementara relationship ialah suatu hubungan.

Maksud dari kedua kata ini ialah merujuk suatu hubungan sepasang kekasih.

Dalam hubungan pasangan kekasih itu, satu di antaranya seringkali 'berulah' dan membuat sedih.

Tidak hanya itu, hubungan ini juga sering berakhir dengan pertengkaran bahkan tangisan.

Oleh karena itu, bagi mereka yang berada di situasi itu dan menjalaninya disebut sebagai Toxic Relationship.

Cinta Laura Jadi Korban Cowok Toxic

Artis cantik Cinta Laura mengaku pernah dipukul pacar dalam hubungan Toxic Relationship , apa itu Toxic Relationship dan Arti Toxic Relationship serta pacaran toxic seperti apa .

Ini pengakuan yang mengejutkan dari Cinta Laura , karena artis cantik seperti dia bisa-bisanya menjadi korban lelaki dalam hubungan Toxic Relationship , maka akan dijelaskan apa itu Toxic Relationship dan Arti Toxic Relationship serta pacaran toxic seperti apa .

Namun, apa boleh dikata, Cinta Laura mengaku pernah mengalami Toxic Relationship , maka akan kami jelaskan apa itu Toxic Relationship dan Arti Toxic Relationship serta pacaran toxic seperti apa

Aktris dan penyanyi Cinta Laura mengatakan ketika remaja dia tidak percaya adanya Toxic Relationship dan tidak percaya bakal mengalaminya.

Pasalnya Cinta Laura merasa pintar dan merasa bisa membedakan pria yang tidak baik sehingga merasa tak mungkin terjebak dalam Toxic Relationship .

Sampai akhirnya ia mengetahui sosok berpengaruh seperti Oprah Winfrey pun pernah terlibat Toxic Relationship bahkan pelecehan.

"Setelah aku tumbuh dewasa aku menyadari bahwa Toxic Relationship itu bukan selalu 'oh pacarku memukulku' physical abuse.

Bisa juga emosional, verbal, psikologis, itu yang paling parah. Itu bisa dilakukan lewat manipulasi," kata Cinta Laura, dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (19/8/2021).

Dia sendiri tak luput dari hubungan pacaran penuh racun itu.

"Aku pernah punya dua Toxic Relationship yang buruk. Well, obviously, toxic selalu buruk," tutur artis kelahiran tahun 1993 ini.

Satu kali belajar dari pengalaman ternyata masih bisa membuat Cinta Laura jatuh ke lubang yang sama.

"Yang pertama aku belajar banyak tapi ternyata belum belajar cukup.

Baru yang kedua yang bikin aku kayak 'Wow! Oh jadi begini hidup.

Ini suatu masalah'," ungkapnya.

Pernah menjalani Toxic Relationship atau hubungan beracun , Cinta Laura menuturkan memang butuh waktu, butuh kedewasaan, butuh keberanian untuk introspeksi diri dan mau berubah.

Cinta berujar pernah merasa ingin keluar dari perasaan tersiksa karena hubungan beracun tetapi tak tahu bagaimana.

Namun ia bersyukur dan merasa beruntung karena selalu punya keinginan untuk mencari solusi dari masalah yang dialami. sumber: kompas.com

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved