Berita Riau
Mantan Pegawai Lapas Bengkalis Punya Motor Mewah dan Deposito, Ternyata Dari Ini Sumber Dananya
Berkas mantan pegawai Lapas Bengkalis yang didakwa melakukan pencucian uang terkait bisnis narkoba kini sedang dilengkapi oleh Jaksa Kejari Pekanbaru.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pekanbaru, saat ini sedang menyusun surat dakwaan kasus pencucian uang dengan perkara pokoknya, kasus narkoba.
Kasus ini, sebelumnya ditangani oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.
Namun belum lama ini, penyidik BNN telah melimpahkan tersangka berikut barang bukti yang jika dinilai rupiah, jumlahnya terbilang fantastis, mencapai miliaran rupiah.
Adapun tersangka dalam kasus ini, yakni Agus Mulia, mantan pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis.
"Belum (dilimpahkan berkas ke pengadilan). Lagi menyempurnakan dakwaan dulu," kata Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Pekanbaru, Zulham Pardamean Pane, ketika ditanyai perkembangan penanganan perkara ini, pada Rabu (26/1/2022).
Lanjut Zulham, tim JPU menyusun surat dakwaan dengan sebaik mungkin.
Dia menargetkan, dalam waktu dekat, berkas perkara akan dilimpahkan ke pengadilan, dan terdakwa bisa disidangkan.
"Dakwaan selesai, langsung kita limpahkan," tutur Zulham.
Jaksa Sita Mobil, Motor Gede, Rumah Hingga Deposito Miliaran Rupiah
Barang bukti dalam perkara ini, telah disita oleh Korps Adhyaksa Pekanbaru.
Diantaranya mulai dari uang dengan total senilai miliaran rupiah, sejumlah sepeda motor sport atau cc besar merk Ducati hingga KTM. Termasuk 1 unit sepeda motor matic merk Yamaha N Max.
Selain itu, benda lainnya seperti 3 unit mobil dan 1 unit rumah juga disita sebagai barang bukti.
Tersangka diduga menjadi tempat 'penitipan' dari bandar besar untuk menyimpan asetnya.
Barang bukti yang diserahkan berupa uang tunai Rp500 juta yang dititipkan oleh kejaksaan di Bank Rakyat Indonesia (BRI), deposito sebesar Rp 1 miliar lebih, dan saldo di beberapa rekening bank senilai Rp1,3 miliar.
Tak hanya itu, ada barang bukti uang asing dalam bentuk mata uang Ringgit Malaysia dan Dollar Singapura yang diserahkan, yaitu sebanyak 341 lembar.