Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cek Judul Film Korea dan Sinopsis Film All of Us Are Dead, Nonton Streaming

Apa judul film zombie korea terbaru, kamu mau nonton film all of us are dead sub indo full movie? streaming juga disini, pemain film all of are dead

SHUTTERSTOCK/Esteban Die Ros Via Kompas.com
Ilustrasi Zombie, Zombi, Mayat Hidup 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kamu penasaran sama judul film zombie korea terbaru? nah berikut sinopsis film Korea terbaru tentang film Zombie.

Film zombie Korea terbaru tersebut yakni berjudul All of Us Are Dead. Bagi yang mau nonton film All of Us Are Dead Sub Indo full movie, simak berikut ini terlebih dahulu, sinopsis film All of Us Are Dead.

Apakah disini juga ada daftar pemain film all of us are dead? Biar tau jangan baca terus sinopsis dan fakta film Zombie Korea All of Us Are Dead.

Cek juga link streaming film Zombie Korea terbaru All of Us Are Dead disini, karena kamu sajika linknya.

Di link streaming film All of Us Are Dead, kamu berkumungkinan untuk download film All of Us Are Dead.

Nah, inilah sinopsis film Korea terbaru bertemakan Zombie dengan judul All of Us Are Dead, dan fakta menarik soal film All of Us Are Dead ini.

Sinopsis Film All of Us Are Dead dan Fakta Film Ini

Serial orisinal Netflix asal Korea Selatan, All of Us Are Dead menggemparkan publik. Sejak tayang perdana, film zombi atau zombi ini pun ramai diperbincangkan.

Serial bertema zombi menegangkan All of Us Are Dead ini tayang perdana pada Jumat (28/1/2022) sebanyak 12 episode. Drama ini bercerita soal fenomena virus Jonas yang membuat pengidapnya berubah menjadi zombi.

Diceritakan virus Jonas yang mengakibat penderitanya menjadi zombi itu pertama kali terjadi di gedung SMA Hyosan. Para siswa pun harus berjuang mempertahankan hidupnya dari serangan zombi yang menular melalui gigitan.

Orang yang terinfeksi dalam waktu yang sangat cepat akan menunjukkan reaksi atau perubahan perilaku, menjadi bertubuh kaku bahkan cenderung seolah patah, lambat, mata yang merah dan cara pandang yang terlihat seperti inframerah, berbau busuk seperti mayat, serta selalu lapar dan sensitif mengejar manusia.

Tidak hanya serial Netflix, All of Us Are Dead, kisah zombi juga sudah pernah diangkat di film dan serial televisi lain sebelumnya, seperti Train to Busan (2016), Happines (2021), Little Monster (2019), Army of the Dead (2021), #Alive (2020), The Alking Dead dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana sains melihat fenomena zombi ini, apakah zombi memang benar ada?

Masyarakat banyak merujuk istilah zombi merupakan orang mati yang masih hidup, ataupun mayat hidup.

Tayangan tentang zombi sangat populer, selain All of Us Are Dead, sebelumnya juga ramai film zombie seperti Train to Busan hingga Alive yang diperankan oleh Park Shin Hye dan Yoo Ah In.

Zombi menurut sains, seperti dilansir dari Live Science, Rabu (2/2/2022), Profesor dan psikiater dari Harcard Medical School, Dr Steven Schlozman menegaskan bahwa zombi adalah makhluk yang tidak nyata. 

"Mereka tidak ada. Saya seorang dokter, saya harus memberi tahu kapan Anda harus khawatir dan Anda tidak perlu khawatir tentang zombi," kata Schlozman.

Hal pertama yang disoroti oleh dokter yang menjuluki dirinya sebagai Dr. Zombie ini adalah gaya berjalan zombi yang terseok-seok dan sulit menjaga keseimbangan.

Menurut Schlozman, masalah gaya berjalan tersebut berakar di otak kecil, sebuah wilayah di bagian bawah otak yang bertanggung jawab untuk keterampilan motorik dan koordinasi manusia. 

Kemudian, zombi yang merupakan mayat hidup tampak benar-benar tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan. Hal tersebut menunjukkan beberapa kerusakan atau kelainan pada lobus frontal, yang juga mengontrol impulsivitas, kata Schlozman.

"Anda belum pernah melihat zombi yang ragu-ragu," ucapnya. 

Belakangan tayangan hiburan dari film hingga drama Korea bertema zombi ramai ditonton dan begitu diminati.

Bahkan, tidak seperti All of Us Are Dead yang dikemas dengan latar sekolah, drama atau film zombi Korea bertema sejarah seperti serial Kingdom juga tak kalah banyak peminatnya.

Lebih lanjut Schlozman menjelaskan bahwa para mayat hidup ini tidak hanya bodoh dan impulsif, tetapi juga terlihat selalu marah, yang bisa menjadi tanda amigdala yang terlalu bersemangat. 

Namun, mungkin zombi marah karena mereka tidak cukup makan. Menurut Schlozman, rasa lapar zombi yang luar biasa mungkin merupakan gejala yang paling sulit dijelaskan dari sudut pandang klinis. 

"Gagasan tentang kelaparan dan sakit yang tak terpuaskan itu sulit dijelaskan," ujar Schlozman.  

"Ada virus tertentu dan juga lesi tertentu yang dapat memengaruhi wilayah otak, yakni hipotalamus ventromedial, yang memengaruhi rasa kenyang dan itu juga memengaruhi perasaan bahwa Anda sudah cukup makan".

Perilaku seperti zombi dalam "All of Us Are Dead"

Pernyataan atau pendapat Schlozman ini pun tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh seorang ahli neuropatologi di Universitas Boston dan seorang penasihat Zombie Research Society, Peter Cummings.

Melansir Globalnews edisi 28 Oktober 2016, Cummings menjelaskan bahwa perilaku zombi itu adalah hasil dari gangguan atau penembakan neuron di otak.

Gangguan atau penembakan neuron di otak itu akhirnya menghidupkan kembali tubuh dan tidak meninggal banyak fungsi lain atau organ-organ tubuh banyak yang tidak dapat berfungsi, selain dari kebutuhan untuk makan.

Dengan begitu, seseorang memang bisa berkeliaran dengan gaya berjalan terseok-seok, katatonik (sindrom ketidakmampuan bergerak normal), dan terfokus hanya pada satu halyakni makanan, seperti momok zombi yang selama ini ada di film atau serial televisi.

Kendati bisa begitu, Cummings menegaskan, hal itu tidak berlaku atau tidak bisa terjadi pada mayat.

Cummings mengatakan, memang ada beberapa penyakit yang membuat korbannya memiliki sifat seperti zombi, tapi penyakit itu tidak bisa mengubah seseorang yang sudah mati atau sudah jadi mayat kemudian berperilaku seperti zombi dalam film-film zombi fiksi.

Adapun, dua penyakit pada otak yang mampu menyebabkan keadaan seperti zombi ini terjadi adalah Sindrom Kluver-Bucy dan Penyakit ensefalitis lethargica.

"Ya, ada hal seperti itu, jika seseorang melihat seseorang yang menderita penyakit ini, mungkin akan membuat Anda berpikir bahwa kiamat zombi sudah dekat," kata Cummings seperti dilansir dari Globalnews edisi 28 October 2016.

"(Penyakit Sindrom Kluver-Bucy) itu memiliki banyak hal aneh," tambahnya.

Keanehan-keanehan yang bisa terjadi di antaranya yakni, ada hiperoralitas atau keinginan untuk memasukkan benda yang tidak pantas ke dalam mulut Anda, ketidakmampuan untuk mengenali objek, keteralihan perhatian dan demensia.

Bahkan, bagi penderita sindrom Kluver-Bucy ini dalam keadaan katatonik mereka, mereka bisa menjadi sangat kejam.

Cummings menjelaskan bahwa semua hal ini terjadi karena masalahnya terletak pada amigdala, bagian otak yang bertanggung jawab untuk naluri bertahan hidup, emosi dan memori.

Begitu pun orang yang menderita penyakit ensefalitis lethargica (Encephalitis lethargica), biasanya meraka akan mulai berhalusinasi, menjadi pingsan dan menjadi katatonik.

Namun, jika mereka dirangsang, dengan sesuatu yang tidak berbahaya seperti tepukan di bahu, mereka bisa menjadi mengamuk.

Penyakit ini juga menyebabkan, orang yang menderitanya memiliki gaya berjalan terseok-seok dan bahkan cacat motorik.

Cummings yakin bahwa memang ada orang yang sakit dan dapat memasuki keadaan seperti zombe yang membuat pasien tersebut hampir tidak bernyawa, karena tidak bisa mengontrol dan mengendalikan berbagai fungsi organ tubuhnya seperti orang normal.

"Ada hal-hal nyata di luar sana yang mempengaruhi otak untuk mengubah perilaku di mana Anda melakukan hal-hal yang tidak dapat diterima secara sosial," katanya.

Tayangan bertema zombi, serial All of Us Are Dead, sejak tayang perdana Jumat pekan lalu telah ramai ditonton pecinta film horor-thriller. Selain drama serial Netflix tersebut, film zombi Korea lainnya yang juga banyak ditonton seperti Train to Busan, Alive hingga Kingdom.

Link Streaming dan Nonotn - Klik Disini

Sumber Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved