Tak Tanggung-tanggung, Dihadapan Petani Jeruk, Jokowi Telepon Menteri Pertanian
Presiden Jokowi membalas aspirasi warga petani jeruk di Sumut. Ia telepon langsung menteri pertanian untuk lakukan ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ingat dengan warga Liang Melas Datas Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang mengirimi Presiden Joko Widodo 7 ton jeruk, kini giliran sang presiden mengunjungi warga tersebut.
Seperti berbalas pantun, Jokowi langsung mampir ke desa yang warganya telah mengirimi tonan jeruk ke Istana Negara.
Kiriman jeruk tersebut bukan tanpa alasan. Warga sekaligus menyampaikan aspirasi terkait perbaikan akses jalan di desa itu.
Nah, menjawab apa yang menjadi keluhan warga, Jokowi mendengarkan langsung aspirasi warga khusus petani jeruk.
Tak tanggung-tanggung, saat berdialog itu, Joko Widodo menelpon langsung menteri pertanian guna memberikan pendampingan pada petani jeruk.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di kampung jeruk Liang Melas Datas Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022).
Untuk diketahui, warga Desa Liang Melas Datas sempat mengirimi Jokowi 3 ton jeruk ke Istana Negara pada 6 Desember 2021.
Mereka berharap agar Kepala Negara memperhatikan kondisi jalan di desa tersebut yang sangat memperihatinkan.
Mengulik Makna Jeruk Mandarin Pada Perayaan Imlek
Pada kunjungannya ke kampung jeruk tersebut, Jokowi sempat berdialog dengan para petani.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta adanya pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksi jeruk di Kabupaten Karo yang menjadi salah satu sentra produksi komoditas jeruk.
Selain pertanian, Presiden juga meninjau langsung perbaikan infrastruktur jalan yang rusak di daerah itu.
"Saya dari Toba mampir sini untuk melihat jalan. Saya melihat hasil produksi di Karo ini mungkin butuh pendampingan kecil untuk menaikkan kualitas produksi, yang pertama. Kemudian yang kedua, urusan pupuk ini lebih bagus kalau di sini organik," kata Presiden dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.
Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melalui sambungan telepon, untuk memberikan pendampingan baik terhadap petani maupun untuk penyediaan pupuk.
Seperti diketahui, Kabupaten Karo merupakan salah satu sentra produksi komoditas jeruk.
Selain dipasarkan ke berbagai kota, seperti Bandung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya, jeruk dari Kabupaten Karo juga telah merambah pasar Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Singapura.
