Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harimau Serang Warga di Pelalawan

Terjebak Hujan Lebat, Tim BBKSDA Riau Menuju Lokasi Tewasnya Pekerja HTI Akibat Diserang Harimau

Tim dari BBKSDA Riau terjebak hujan lebat saat menuju lokasi serangan harimau Sumatera yang menewaskan pekerja HTI

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Pekerja HTI tewas diduga diserang harimau saat bekerja di perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Inhil, Riau. Tim BBKSDA Riau yang turunkan tim ke lokasi terjebak hujan lebat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, INHIL - Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terjebak hujan lebat saat menuju lokasi serangan harimau Sumatera yang menewaskan pekerja HTI.

BBKSDA Riau menurunkan tim ke lokasi penyerangan Harimau Sumatera di area perkebunan PT Satria Perkasa Agung (SPA).

Tepatnya di Blok K Petak 501 Distrik Simpang Kanan, Desa Simpang gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau, Minggu (6/2/2022) siang.

Berbagai langkah penanganan nantinya akan dilakukan Tim BBKSDA Riau di lokasi kejadian yang juga areal kerja Group Perusahaan Sinar Mas di daerah Pulau Muda, Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara melalui Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar KSDA Riau, Andri Hansen Siregar menuturkan, tim akan melakukan mitigasi konflik sebagai penanganan lebih lanjut.

“Saat ini sekitar pukul 12.06 WIB, tim sedang ke lokasi, namun masih terjebak di Desa Teluk Meranti, karena kondisi cuaca sedang hujan lebat,” ungkap Hansen kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurut Hansen, lokasi penyerangan harimau sumatera kali ini berada di wilayah perusahaan yang merupakan perbatasan dua kabupaten, yaitu Pelalawan dan Indragiri Hilir (Inhil).

“Lokasi kejadian perbatasan antara Desa Teluk Meranti Pelalawan dengan dua desa di Inhil, yaitu, Desa Batang Tumu Kecamatan Mandah dan Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung,” papar Hansen.

Hansen menambahkan, tim akan melakukan pengembangan informasi lebih detail dari pihak manajemen perusahaan yang terkait.

“Kita rapat bersama untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan segera. Tentu saja langkah awal kita akan lakukan observasi lapangan dan pemasangan camera trap sebagai langkah mitigasi,” pungkasnya.

Kondisi Jasad Korban Mengenaskan

Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, korban bernama Tugiat merupakan pekerja di areal tersebut. Pria 41 tahun tewas usai diterkam harimau sumatera hingga kondisi jasad korban mengenaskan.

"Pria tersebut merupakan operator chainsaw," terang Plt Kepala Balai BKSDA Riau, Fifin A Jogasara kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (6/2/2022).

Fifin menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban dan rekannya istirahat makan siang. Rekan korban saat kejadian hendak mengajak korban untuk makan siang bersama.

Rekannya memanggil-manggil korban tapi tidak kunjung menjawab. Ia pun menghampiri lokasi kerja korban tapi korban tidak berada di lokasi tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved