Harimau Serang Warga di Pelalawan
Teror Serangan Harimau, Kapolres Inhil Imbau Warga Waspada, Jangan Sendirian ke Kebun
Konflik Harimau Sumatera dengan manusia yang terjadi di area perusahaan Sinar Mas Group, perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Inhil, menggegerkan warga
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, INHIL - Konflik Harimau Sumatera dengan manusia yang terjadi di area perusahaan Sinar Mas Group, perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Inhil, menggegerkan warga.
Lokasi kejadian yang menwaskan pekerja HTI itu berada di area perkebunan PT Satria Perkasa Agung (SPA) Blok K Petak 501 Distrik Simpang Kanan, Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Riau.
Lokasi kejadian juga merupakan areal kerja Group Perusahaan Sinarmas di daerah Pulau Muda, Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Korban bernama Tugiat (41) yang merupakan pekerja sebagai operator chainsaw (alat pemotong kayu) di areal tersebut, tewas usai diterkam Harimau Sumatera.
Saat ditemukan pada Sabtu (5/2/22) sore, kondisi jasad korban sangat mengenaskan.
Dengan adanya peristiwa ini, Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan mengimbau masyarakat tidak panik dan selalu waspada apabila beraktifitas di kebun.
“Kita imbau masyarakat atau pekerja kebun agar lebih berhati-hati. Apabila bekerja minimal 2 orang, jangan sendirian di lokasi,” imbau AKBP Dian saat di konfirmasi Tribunpekanbaru.com, Minggu (6/2/22) siang.
Menurut Kapolres, kondisi korban sangat memprihatinkan akibat serangan yang diduga dilakukan oleh Harimau Sumatera.
Hasil pengecekan, kepala korban putus, kaki sebelah kiri korban hanya tinggal tulang.
“Kemudian korban di bawa ke Klinik PT. Arara Abadi Distrik Merawang guna pemeriksaan medis. Selanjutnya dipersiapkan pengembalian jenazah korban untuk diserahkan kepada keluarga di kampung korban,” jelas AKBP Dian.
Lebih lanjut AKBP Dian menjelaskan, sebelumnya Sabtu (5/2/22) 2022 sekitar pukul 07.00 WIB, korban bersama 3 rekan kerjanya berangkat bekerja dari camp menuju lokasi kerja.
Yaitu, di Blok K Petak 501 PT.SPA Distrik Simpang Kanan Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung Inhil.
Sesampainya di lokasi mereka bekerja di bagian tumbang kayu akasia menggunakan chainsaw.
Sekira pukul 12.30 WIB terakhir kalinya rekan kerja korban mendengar suara chainsaw korban bekerja.
Namun hingga pulang kerja sekira pukul 15.00 WIB, korban tidak kunjung keluar hutan untuk pulang ke camp dan menunggu jemputan di pinggir kanal Petak 501.