Berita Kampar
Mayat Wanita dengan Sayatan di Leher di Bendungan Kampar Tak Dikenali Warga, Berasal dari Malang?
Mayat wanita yang ditemukan mengapung di bendungan Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar tak dikenali warga
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kepolisian belum mengumumkan identitas jasad wanita yang ditemukan mengapung di bendungan Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Selasa (8/2/2022) pagi.
Warga sekitar ditemukannya jasad itu tidak mengenali wanita tersebut.
Kepala Desa Sungai Paku, Rocky Rossi mengungkap jika warga setempat tak mengenali wanita itu. Ia sama sekali tidak mengetahui identitas wanita itu.
"Kami, warga di sini nggak ada satupun yang kenal," ungkap Rocky kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (9/2/2022).
Ia juga belum mendapat informasi dari pihak manapun soal identitas wanita itu.
Menurut dia, identitas hanya dapat diumumkan oleh pihak kepolisian berdasarkan hasil penyelidikan Tim Inafis.
"Itu kan lagi ditangani Inafis," kata Rocky.
Beredar informasi di media sosial Instagram jika wanita itu berasal dari Malang, Jawa Timur.
Diketahui, wanita yang memiliki dua anak itu sebelumnya keluar dari rumah.
Tetapi tempat tinggal wanita itu tidak disebutkan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar, AKP Bery Juana Putra belum merespon permintaan konfirmasi Tribunpekanbaru.com hingga Rabu sore.
Tribunpekanbaru.com menanyakan soal kebenaran informasi identitas korban berdasarkan informasi yang beredar.
Sesosok jasad wanita ditemukan di Bendungan Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri, Selasa (8/2/2022) pagi.
Kepala Polsek Kampar Kiri, Kompol Bambang Sugeng menyebut jasad mengapung di permukaan bendungan.
"Ada sayatan di leher korban," ungkapnya.
Jasad pertama sekali dilihat oleh dua warga setempat, Syafriadi (47) dan Buyung Azhari (59).
Mereka hendak mencari ikan di bendungan.
"Setiba di pinggiran bendungan, saksi Syafriadi melihat ada orang mengapung. Lalu memanggil saksi Buyung Azhari," ungkap Bambang. Penasaran, keduanya ingin memastikan sosok yang mengapung adalah jasad seseorang.
Kedua warga itu kemudian mengayuh perahu ke arah sosok yang mengapung.
Setelah dilihat dari dekat, barulah dipastikan bahwa sosok yang mengapung itu adalah jasad wanita.
Lalu mereka memberitahu Polsek Kampar Kiri.
Bambang mengatakan, dari hasil pemerikaan di lokasi, terdapat luka sayatan di leher jasad wanita itu. Ia mengungkapkan, identitas wanita itu belum diketahui.
Menurut Bambang, jasad wanita itu diperkirakan berusia 25 tahun.
Mayat itu mengenakan celana jins biru, dres lengan panjang warna coklat dan memakai jilbab coklat.
Bambang mengatakan, pihaknya sudah mengamankan jasad dan membawanya ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diautopsi.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
