Video Berita
Video: Penampakan Harimau yang Diduga Menyerang Pekerja HTI Hingga Tewas Seminggu yang Lalu
Seekor harimau mendatangi alat berat di dekat area serangan mematikan hewan buas itu terhadap Pekerja HTI PT Satria Perkasa Agung (SPA)
Penulis: johanes | Editor: aidil wardi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Sepekan sudah serangan mematikan harimau sumatera terhadap seorang pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Sabtu (5/2/2022) pekan lalu.
Pekerja HTI di areal PT Satria Perkasa Agung (SPA) Distrik Simpang Kanan itu tewas mengenaskan.
Korban bernama Tugiat (42) meregang nyawa saat bekerja sebagai penumbang kayu akasia milik PT SPA.
Kepala korban terpisah dengan badannya badan tinggal tengkorak.
Kaki sebelah kiri juga dimangsa menyisakan tulang saja.
Hingga Minggu (13/2/2022) pihak terkait belum dapat menangkap harimau terduga pemangsa Tugiat.
Padahal Balai Konservasi dan Sumber Daya (BKSDA) Riau dengan beberapa instansi termasuk perusahaan terkait.
Bahkan seekor harimau masih berkeliaran tidak jauh dari barak pekerja dua hari setelah serangan mematikan dari kucing besar itu.
Binatang buas bernama latin panthera tiggris sumatrae itu kembali terpantau di Desa Pulau Muda yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat (12/2/2022) malam lalu.
Seekor harimau mendatangi alat berat yang sedang bekerja di areal perusahaan pada malam hari.
Bahkan operator alat berat sempat mengabadikan video kehadiran satwa liar itu dengan kamera ponselnya.
Dalam video tersebut, tampak perekam duduk di kemudi alat berat jenis eskavator. Dengan mesin yang masih hidup dan cahaya lampu tetap menyala, sesosok binatang tampak bergerak lamban dari kejauhan.
Setelah kamera dizoom, Si Belang semakin kelihatan dan mendekati alat berat sambil sesekali berhenti melihat kondisi sekitarnya. Kian dekat dengan operator, tubuh harimau semakin jelas terlihat dan tampak belang pada kulitnya.
"Unang ahai au oppung, na karejo do au oppung," kata operator sambil tetap merekam Si Belang melintas.
Operator berbicara dalam bahasa Batak yang artinya "jangan celakai saya Datuk, saya hanya bekerja di sini Datuk". Setelah melihat-lihat, binatang karnivora itu pergi ke sisi kiri operator dan video berdurasi 1 menit 2 detik itu berakhir.
"Harimau kembali berkeliaran tidak jauh dari TKP," kata warga Teluk Meranti, Tony Bono kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (13/2/2022).
Tony Bono mengirimkan video tersebut yang didapatnya dari temannya di Desa Pulau Muda.
Video itu diklaim direkam pada Jumat (12/2/2022) malam lalu. Memadamkan jika Si Belang masih berkeliaran di areal perusahaan tempat korban Tugiat dimangsa Sang Datuk.
Namu belum bisa dipastikan jika harimau yang muncul itu merupakan penyerang Tugiat pekan lalu.
Warga Desa Pulau Muda, Diki Candra membenarkan jika masih ada harimau yang berkeliaran dan seiring menampakan diri kepada pekerja HTI di areal SPA Distrik Kanan.
Bahkan pernah mendatangi camp tempat tinggal para pekerja lainnya.
Si Belang berdir tidak jauh dari barak yang hanya terpisahkan kanal saja. Kebanyakan penumbang akasia dan operator tidak mau lagi bekerja dan memilih meninggalkan lokasi itu.
"Banyak yang sudah pulang tidak mau bekerja lagi. Mereka memilih dipecat saja dari pada jadi korban selanjutnya," tukas Diki Chandra.
Ia mengamini, jika kawasan tersebut merupakan habitat Harimau Sumatera sejak dulu.
Jumlah Si Belang yang menghuni daerah tersebut tidak hanya satu erkor saja dan tersebar di beberapa tempat.
Pertemuan dengan harimau juga telah menjadi hal yang lazim sejak dulu zaman nenek moyang mereka?
Namun sangat jarang terjadi penyerangan atau konflik yang mematikan. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)