Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penangkapan Teroris di Kampar

Ada Beda Versi Penangkapan Terduga Teroris di Kampar, Begini Pernyataan Mabes Polri dan Polsek

Penjelasan antara Markas Besar Kepolisian RI dengan Kepolisian Sektor Kampar soal penangkapan terduga teroris EP beberapa waktu lalu

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi. Ada beda versi penangkapan terduga teroris di Kampar, Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penjelasan antara Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dengan Kepolisian Sektor Kampar soal penangkapan terduga teroris EP, Selasa (8/2/2022), berbeda.

Mabes Polri menyebut terduga berinisial EP sembunyi di Markas Polsek Kampar.

Tetapi Polsek Kampar membantahnya. Seperti diketahui, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror melakukan penangkapan di Mako Polsek Kampar.

Kepala Kepolisian Resor Kampar, AKBP. Rido Rolly Purba belum memberi penjelasan terkait penangkapan di wilayah hukumnya.

Perwira Menengah yang pernah bertugas di Densus 88 Antiteror ini belum merespon permintaan konfirmasi dari Tribunpekanbaru.com sejak Senin (14/2/2022) pagi hingga sore.

Tribunpekanbaru.com menanyakan proses penangkapan. Berikut cara EP bisa masuk ke sebuah ruangan kosong Mapolsek Kampar untuk bersembunyi.

Keterangan diperoleh dari Kepala Kepolisian Sektor Kampar, AKP. Marupa Sibarani.

Ia membantah penangkapan EP dilakukan di sebuah ruangan kosong dalam markas yang dia pimpin.

Tetapi, ia membenarkan penangkapan di kompleks Mapolsek.

"Penangkapannya benar di areal Polsek yang dilakukan oleh Team Densus 88, tapi bukan dalam ruangan tertutup," ungkap Marupa dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Senin (14/2/022) pagi.

Menurut Marupa, EP saat diinterogasi mengaku berencana akan masuk ke dalam ruangan di Mapolsek untuk melihat sasaran.

"Jadi bukan (ditangkap saat) bersembunyi di ruangan kosong," katanya.

Marupa pun menjelaskan kronologi penangkapan. Menurut Marupa, EP tiba di kompleks Mapolsek Kampar dengan mengendarai sepeda motor bernomor pelat dari Provinsi Sumatera Barat (BA) pada malam itu.

Diduga, EP datang dari kampung halamannya dengan mengendarai sepeda motor.

Saat EP tiba, dirinya dan anggota piket sedang duduk sambil berbincang-bincang di Ruang Pelayanan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved