Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Sidak Gudang Minyak di Tembilahan, Ketua DPRD Inhil: Emak-Emak Sudah Ribut Minyak Goreng Tidak Ada

Kelangkaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini tentu saja kian memberatkan dan membuat panik masyarakat khususnya kaum ibu-ibu

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN-- Belum juga merasakan Harga Eceran Tertinggi atau HET sebesar Rp 14 ribu per liter yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.

Masyarakat Kabupaten Inhil sudah harus gigit jari karena minyak goreng menjadi barang langka setelah sejumlah toko sembako dan swalayan tidak lagi menjualnya secara berkala.

Kelangkaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini tentu saja kian memberatkan dan membuat panik masyarakat khususnya kaum ibu – ibu yang sehari – hari sangat bergantung dengan minyak goreng.

Keluhan ibu – ibu atau emak – emak ini pun akhirnya sampai ke telinga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil Dr. H .Ferryandi.

“Emak – emak dimana-mana sudah ribut mau menggoreng tapi minyak goreng tidak ada.

Tentunya kami sangat respek sekali, makanya kami bersama teman – teman komisi II turun untuk mencarikan solusinya,” ungkap Ferryandi di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Inhil sebelum melakukan sidak ke sejumlah gudang minyak goreng di Tembilahan, Selasa (15/2/22).

Politisi Golkar ini mengakui jika beberapa hari terakhir minyak goreng di pasaran Kota Tembilahan telah menjadi barang yang langka.

Sehingga menanggapi keluhan masyarakat tersebut dirinya bersama ketua komisi II H Junaidi, Wakil Komisi II M. Taufik  melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama Disdagtri Inhil.

“Saya bersama kawan-kawan komisi menanggapi perkembangan 2 hari terakhir, salah satu kebutuhan pokok yaitu, minyak goreng tidak ada dipasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Komisi II H Junaidi mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan kelangkaan minyak goreng tersebut, karena pihaknya sedang berusaha untuk mencarikan solusi.

“Pertama kami turun untuk menulusuri tataniaga, ketersediaan pemasok dan penjual menjadi sinkron.

Ke 2 adalah kita berpesan kepada masyarakat agar tidak panik dengan kelangkaan minyak goreng,” tutur Junaidi.

Menurut Junaidi kepanikan hanya akan memperkeruh kelangkaan ini karena dikhawatirkan akan terjadi “panic buying” ditengah masyarakat.

“Karena kepanikan itulah yang membuat langka, karena dengan membororong minyak goreng sebanyak-banyaknya melebihi kapasitas, itulah yang membuat langka,” pungkasnya.

Sementara itu dalam sidak disejumlah gudang minyak di Jalan Sudirman Tembilahan, rombongan Ketua DPRD Inhil bersama Disdagtri Inhil memang mendapati stok minyak goreng habis.

( Tribunpekanbaru.com /T. Muhammad Fadhli).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved