Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga Champions

Inter Milan vs Liverpool di Babak 16 Besar Liga Champions, Laga Beda Kasta Liga Inggris Liga Italia

Jelang Inter Milan vs Liverpool di babak 16 Besar Liga Champions, kesenjangan keuangan kedua klub diungkit.

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (tengah) menghadiri sesi latihan di tempat latihan mereka di Kirkby, utara Liverpool di barat laut Inggris, pada 15 Februari 2021, menjelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA melawan Inter Milan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jelang Inter Milan vs Liverpool di babak 16 Besar Liga Champions, kesenjangan keuangan kedua klub diungkit.

Inter Milan vs Liverpool akan berlangsung dini hari nanti, Kamis (17/2/2022).

Inter Milan vs Liverpool di Liga Champions kini diperbandingkan karena perbedaan keuangan antara Liga Italia Serie A dan Liga Inggris.

Ini menurut edisi cetak surat kabar yang berbasis di Milan, Gazzetta dello Sport, yang mencatat perbedaan tingkat pendapatan dan kekuatan pendapatan yang dinikmati I Nerazzurri dan The Reds di liga domestik masing-masing.

Perbedaan prinsip keuangan antara Liga Italia Serie A dan Liga Inggris menyangkut hak siar asing, dengan kasta tertinggi Italia menghasilkan sekitar €220 juta pendapatan penyiaran dari luar Italia.

Sementara itu, Liga Premier mendatangkan pendapatan yang sangat signifikan dari penjualan hak siarnya di luar negeri, hingga €1,6 miliar.

Situasi keuangan Inter sendiri sangat genting dalam beberapa tahun terakhir sebagian karena pandemi, dengan akun klub 2020-21 mencatat kerugian €246 juta, rekor kerugian satu tahun untuk klub Italia.

Situasi menjadi lebih baik di I Nerazzurri, dengan pemilik Suning menikmati beberapa kesuksesan dengan tujuan mereka untuk mengurangi biaya di klub sambil tetap kompetitif dan bahkan meningkat di lapangan.

Dari €246 juta dari akun tahun lalu, €70 juta tidak akan dikeluarkan dalam set akun ini, sementara klub juga melakukan penjualan besar Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku yang membawa uang tunai yang signifikan ke pundi-pundi mereka.

Ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa pendapatan stadion setelah pembatasan pandemi berarti bahwa Nerazurri terlihat memiliki pijakan keuangan yang lebih solid daripada yang mereka miliki bahkan setahun yang lalu.

Namun, kesenjangan dibandingkan dengan kekuatan finansial tim Liga Premier utama seperti lawan Liga Champions Liverpool masih sangat signifikan, dan ini banyak disebabkan oleh perbedaan pendapatan antara kedua liga.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved