Berita Pekanbaru
Ratusan Imigran di Kota Pekanbaru Kembalu Gelar Unjuk Rasa Tuntut Diberangkatkan ke Negara Ketiga
Menurut Kanwil Hukum dan HAM Riau, para imigran masih menuntut untuk segera diberangkatkan ke negara ketiga.
Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Ratusan imigran dari sejumlah negara kembali menggelar aksi unjuk rasa, Senin (21/2/2022).
Mereka kembali menggelar menuntut proses resettlement atau diberangkatkan ke negara ketiga.
Pantauan Tribunpekanbaru.com, aksi tersebut tidak cuma diikuti oleh para orang dewasa.
Ada juga sejumlah anak imigran yang ikut dalam aksi tersebut.
Mereka membawa poster berisikan tuntutan agar diberangkatkan segera ke negara ketiga.
Para imigran ini mengungsi karena terjadi konflik di negaranya sehingga untuk sementara berada di Kota Pekanbaru.
Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Kanwil Hukum dan HAM Riau, Irwanto menyampaikan bahwa para imigran masih menuntut untuk segera diberangkatkan ke negara ketiga.
Ia menegaskan bahwa untuk ke negara ada sejumlah proses yang tidak gampang.
Dirinya menyampaikan bahwa UNHCR sudah menindaklanjuti tuntutan para imigran.
Namun saat ini para imigran masih belum diberangkatkan ke negara ketiga.
"Kalau belum bisa, kita mau bikin apa. Kita mengimbau mereka mestinya bisa bersabar, sebab untuk penempatan ke negara ketiga harus menjalani sejumlah proses," ujarnya di sela aksi.
Irwanto menyampaikan bahwa aksi imigran ini sudah keterlaluan.
Mereka sudah menggelar aksi berulang kali padahal para imigran sudah mendapat tempat tinggal.
"Mereka malah menggela aksi demo dan tidak patuh sehingga merepotkan kita," paparnya.
Irwanto menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sudah memberi perlakuan yang baik kepada para imigran.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai.
Namun aksi para imigran bisa saja memancing emosi masyarakat.
Apalagi dalam aksi mereka beberapa waktu lalu sudah meresahkan masyarakat hingga mengganggu arus lalu lintas.
Pemerintah bisa saja menindaklanjuti dengan meninjau kembali penempatan imigran di Indonesia.
"Mereka sudah mendapat perlakuan yang baik selama di Indonesia, tapi mereka tidak bersyukur dan menghargai yang sudah diberikan Indonesia," jelasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)