BREAKING NEWS: Swab Massal, Puluhan Pegawai Dinas PUPR Riau ‎Positif Covid-19 ‎

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pegawai dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau mendadak dikumpulkan di aula kantor Dinas PUPR Riau, Jalan SM Amin Pekanbaru, Selasa (22/2/2022) untuk swab massal.

Mereka satu persatu menjalani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes PCR massal ini dilakukan untuk memastikan para pegawai di lingkungan Dinas PUPR Riau bebas dari paparan Covid-19.

Sebab sebelumnya ada 18 pegawai PUPR Riau yang dinyatakan positif Covid-19.

Kali ini hasilnya pun cukup mengejutkan, setelah satu per satu pegawai di lingkungan Dinas PUPR Riau ini diambil sampelnya.

Hasilnya ditemukan ada 20 an pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR.

"Sampai siang ini sudah ada 20 pegawai yang positif, kita perkirakan akan bertambah, karena belum seluruhnya diambil sampelnya, kita tunggu sampai nanti sore," kata Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, Selasa (22/2/2022).

Sementara Sekdaprov Riau yang juga Plt Kepala Dinas PUPR Riau, ‎SF Hariyanto saat meninjau pelaksanaan PCR massal di Kantor Dinas PUPR Riau mengungkapkan, pemeriksaan PCR bagi pegawai PUPR ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Sebab saat ini banyak kasus pasien Covid-19 yang tidak bergejala.

Sehingga bisa menularkan kemana-mana.

"Makanya mereka hari ini kita kumpulkan disini, ada 500 orang, kita swab, ternyata benar, ada banyak yang positif, katanya.

Langkah ini dilakukan agar penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor dinas PUPR tidak terjadi. Sebab dengan munculnya virus varian omicron, penularanya sangat cepat. Meskipun risiko kematianya kecil.

"Memang kondisi yang positif ini tidak bergejala, mereka biasa-biasa saja, karena mereka kan rata-rata sudah divaksin, kalau ini kita biarkan kan bisa menyebarkan kemana-mana," ujarnya.

Pelaksanaan swab massal di lingkungan Dinas PUPR Riau dijadwalkan akan berlanjut. Sebab pihaknya tidak ingin ada pegawai yang positif Covid-19 dan tetap masuk kerja, sehingga bisa menularkan kemana-mana.

"Hari ini ada 500 orang, besok kita lanjutkan lagi, kita tracing lagi, yang jelas jangan sampai ada yang tertinggal, karena kalau ada satu saja yang positif itukan bisa menularkan kemana-mana," ujarnya.